HIDUPKATOLIK.com - Persatuan Gereja adalah hadiah Allah. Bapa Suci mengajak semua Gereja bersatu dalam doa, pewartaan, pelayanan, dan kasih.
PAUS Fransiskus memimpin ibadah penutup Pekan Doa Sedunia yang dihadiri delegasi dari pelbagai denominasi Protestan di Basilika St Petrus, 25/1. Perayaan ini bertepatan dengan peringatan Pertobatan St Paulus. Dalam khotbahnya, Paus mengatakan, rekonsiliasi hanya akan tercapai bila setiap Gereja mengakui rahmat masing-masing dan belajar satu sama lain dalam kerendahan hati.
Bapa Suci di awal khotbahnya mengajak umat merenungkan tema “Rekonsiliasi, Kasih Kristus Menguasai Kita†yang diambil dari peringatan 500 tahun reformasi di Swedia, Oktober silam, seperti dilansir Radio Vatikan (25/1). “Rekonsiliasi adalah karunia Kristus yang diberikan secara bebas kepada kita masing-masing, bahkan sebelum semua upaya dari orang-orang beriman dalam mengatasi perpecahan.†Paus menambahkan, perayaan bersama Katolik dan Lutheran di Swedia merupakan prestasi besar dalam rekonsiliasi.
Pertobatan St Paulus menjadi teladan bagi rekonsiliasi Gereja. St Paulus, lanjut Paus, memberikan gambaran bahwa rekonsiliasi membutuhkan pengorbanan dan revolusi dalam cara hidup kita. “Sama seperti Yesus menyerahkan nyawa-Nya bagi kita, demikian juga kita dipanggil untuk menyerahkan nyawa kita, dengan hidup tak lagi untuk diri dan kepentingan kita sendiri, tapi hidup untuk dan di dalam Kristus.â€
Paus mengajak semua Gereja untuk meninggalkan ketertutupan dan keasyikan diri sendiri menuju Salib Kristus. Ia menyerukan agar segenap Gereja bisa bekerja sama dalam doa, pemberitaan Injil, dan pelayanan, terutama bagi kaum miskin dan yang terabaikan.
Edward Wirawan
