HIDUPKATOLIK.com - SISWA berprestasi lahir dari kelas yang menyenangkan. Demikian pendapat Ferry Doringin, pakar manajemen pendidikan dalam seminar “Nyalakan Kelasmu dengan Multiple Intellegencesâ€. Lebih dari 200 guru Sekolah Katolik se-Dekenat Barat II hadir di Aula Gereja Maria Kusuma Karmel Jakarta Barat, Sabtu, 21/1.
Seorang guru, jelas Ferry, harus punya mindset yang selalu baru mengenai pembelajaran. Hal itu dimulai dengan menerapkan active learning, yakni memberikan peran kepada siswa sesuai kemampuan dan bakat mereka. “Jangan hanya guru terus yang ngomong,†jelas dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Bina Nusantara ini.
Siswa, lanjutnya, senantiasa berubah dan dinamis. Karena itu, guru juga harus berubah dan mengembangkan pembelajaran yang adaptif sesuai perubahan siswa. “Kita masuk melalui pintu siswa, lalu keluar melalui pintu kita.â€
Jebolan Universitas de La Salle, Manila ini menilai kelemahan pendidikan Katolik susah berubah karena sudah punya konsep dan rekam jejak sukses. Padahal pada era keterbukaan seperti ini, banyak lembaga pendidikan non-Katolik yang mulai unjuk gigi di pasar. “Bagaimana laku di pasaran kalau kualitas yang kita tawarkan itu-itu saja? Kita harus berubah jadi meyenangkan.†Arnold Darmanto, Ketua Sentra Belajar Guru (SBG) Dekenat Barat II menjelaskan, seminar ini menjadi upaya SBG meningkatkan kemampuan guru, khususnya leadership dan spiritualitas.
Edward Wirawan