HIDUPKATOLIK.com -Â Pw St Fransiskus dr Sales, UskPuj G(P); Ibr 10:1-10; Mzm 40; Mrk 3:31-35
PENULIS Surat Ibrani dalam bacaan pertama berusaha menjelaskan perbedaan antara keselamatan melalui korban penghapus dosa melalui persembahan lembu atau domba jantan, sebagaimana tertulis dalam hukum Taurat, dengan keselamatan yang ditawarkan Allah melalui pengorbanan Yesus Kristus yang tersalib. Ada kesamaan tetapi ada juga kesamaan yang mencolok.
Keselamatan jenis yang pertama dilakukan imam-imam di Bait Allah. Pertama-tama mereka melakukan korban penghapusan dosa untuk diri mereka sendiri, kemudian untuk jemaat yang hadir. Korban penghapus dosa ini bersifat sementara dalam arti temporal, maka dari itu harus diulang-ulang setiap tahunnya. Korban penghapus dosa ini menggunakan darah lembu atau domba jantan yang disembelih dan darahnya dicurahkan di atas altar persembahan.
Sementara jenis keselamatan yang kedua mengambil ide dari jenis keselamatan yang pertama tetapi sekaligus menyempurnakannya. Keselamatan dalam Kristus yang tersalib dipersembahkan oleh Yesus sendiri untuk menghapus dosa seluruh umat manusia. Sifatnya kekal dan universal, sekali untuk selama-lamanya. Oleh darah-Nya, oleh sengsara dan wafat-Nya, kita ditebus dan kembali hidup sebagai anak-anak Allah.
Romo Josep Ferry Susanto