HIDUPKATOLIK.com -Â KONFERENSI Waligereja Indonesia (KWI) meluncurkan logo awal tahun ini. Pada logo itu terdapat gambar topi Uskup, tongkat, salib, tiang-tiang cahaya, serta tulisan Konferensi Waligereja Indonesia dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Menurut Kepala Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI Romo F. X. Adisusanto SJ logo itu memiliki beberapa makna.
Pertama, tulisan Konferensi Waligereja Indonesia melambangkan wadah persatuan para Uskup dalam menjalankan tugas mereka. Kedua, salah satu atribut Uskup, yaitu topi melambangkan kewajiban dan tanggung jawab yang harus dipikul dan dijalani para Uskup. Ketiga, gambar tongkat gembala adalah simbol penggembalaan Uskup. Ada gambar salib di tengah tongkat gembala menjelaskan Yesus Kristus dan pengorbanannya. Keempat, tiang-tiang cahaya melambangkan kasih Kristus yang menyinari perjalanan dan karya para Uskup dalam menjalankan karya-karyanya.
Seluruh simbol terbingkai dalam lingkaran yang melambangkan persatuan para Uskup Indonesia dalam menjalankan karya mereka di Keuskupan masing-masing. Dalam logo itu, juga ada empat warna dominan. Warna putih yang menjadi latar belakang simbol kemurnian, kesucian, dan kelahiran. Warna kuning pada tiang cahaya, salib, dan tulisan Konferensi Waligereja Indonesia menandakan cahaya dan kebahagiaan. Warna biru pada topi uskup melambangkan langit biru, udara yang memberi hidup, atau suatu harapan baik. Warna coklat pada tongkat adalah simbol kesederhanaan. “Semoga logo ini menjadi tanda persatuan seluruh umat agar penggembalaan umat juga semakin merata,†harap Romo Adi.
Karina Chrisyantia