HIDUPKATOLIK.com -Â Pekan Biasa II; Ibr 7:25-8:6; Mzm 40; Mrk 3:7-12
YESUS dibenci dan dimusuhi para pemimpin agama, tapi dicari dan diikuti banyak orang. Orang sakit datang dari segala pejuru untuk memohon kesembuhan dari-Nya. Injil hari ini tak ingin menggeser perhatian kita kepada penyembuhan. Injil selalu berpusat pada Yesus dan pembentukan iman yang tumbuh karena pewartaan-Nya.
Iman terbentuk melalui proses jatuh bangun. Kita belajar dari kisah orang yang berjumpa dengan-Nya. Sebagian mengamati Yesus dengan tajam dan mencari-cari kesalahan untuk menjatuhkan-Nya. Orang banyak mengejar dan mendekat untuk disembuhkan-Nya. Sebagian berdiri jauh-jauh sambil menatap-Nya, tak berani mendekat karena merasa diri orang berdosa. Ada pula yang diam-diam meninggalkan Yesus karena kecewa.
Berhadapan dengan Yesus, ada yang bersikap sinis, ada yang rindu, ada yang ragu bahkan putus asa. Ini bukan disebabkan perlakuan Yesus yang berbeda, tapi disebabkan aneka ragam situasi manusia. Di tengah ragam perbedaan itu, semua manusia, termasuk kita, memiliki satu ciri yang sama, yaitu kerapuhan. Itulah yang membuat hati kita bergejolak saat berhadapan dengan kebenaran Injil yang diwartakan Yesus.
Monica Maria Meifung