HIDUPKATOLIK.com – Tiga tahun Pastor Jan van Paassen MSC sejak 1 Maret 2013 berbaring lemah diasat tempat tidurnya. Sejak mengalami stroke, Pastor Jan van Paassen masuk dalam fase baru kehidupannya. Ia yang terkenal sebagai orang yang aktif, bekerja keras, bahkan reaktif dalam arti selalu memberikan reaksi dan pendapat terhadap peristiwa atau kejadian apa saja, kini Tuhan mengajaknya untuk lebih banyak diam, mendengarkan, dan merenung karena keterbatasan fisik yang dialaminya.
“Saya menyaksikan betapa Pastor Jan berjuang untuk menerima keadaan barunya itu. Sebagai contoh, apabila beliau tidak berhasil menyimpan tulisan yang telah diketiknya dengan susah payah dan kesabaran dengan satu jari kiri, kemudian salah pencet waktu akan menyimpan, dan seluruh teks hilang seluruhnya. Pastor Jan hanya terdiam, duduk dengan muka yang kecewa, dan harus menerima keterbatasan itu”, ungkap Pastor Albertus Sujoko MSC. Kekecewaan yang dialami Pastor Jan, sapaannya kini tidak nampak lagi karena Tuhan yang menghapus dan memanggilnya pada 18 Desember 2016 lalu.
Dijelaskan oleh Pastor Sujoko pada sehari sebelum berpulangnya, Pastor Jan mengalami sakit dibagian perut, suhu badan meningkat dan berkeringat. “Pukul 16.00, saya sudah bersiap – siap ke Paal 3 karena ada pembinaan keluarga. Tetapi pintu saya diketuk – ketuk dan tiga anak dari Lotta dengan sopir sudah berdiri di pintu saya dan mengatakan, pastor ditelpon – telpon tidak diangkat, Pastor Jan perlu di bawa ke Rumah Sakit. Saya mulai panik. Saya harus kasih materi dan saya harus urus Pastor Jan”, ungkapnya.
Pemberian minyak suci diberikan oleh RD Herman Saroingsong tepat pukul 22.00 dan pada pukul 03.00 Pastor Jan berpulang kerumah Bapa bertepatan dengan Minggu Adven ke-4. Selamat Jalan, Pastor Jan.