HIDUPKATOLIK.com -Â Hari Ketujuh Oktaf Natal; 1Yoh 2:18-21; Mzm 96; Yoh 1:1-18.
PERIKOP Yoh 1:1-18 adalah sebuah renungan yang sangat dalam dan harus dibaca dengan perlahan. Seperti diungkapkan dalam Mzm 33:6; 147:15 dan Yer 23:29, Sang Sabda yang diwartakan oleh Yohanes ini sangat aktif, kreatif dan dinamis memberi kehidupan. Sabda itu “menjadikan segala sesuatu†(Keb. 9:1) serta merupakan “dasar dari Bumi†(Ams. 3:19). Sabda itu menjadi penopang baru bagi seluruh kehidupan manusia!
Melalui renungan Yohanes itu, kita diyakinkan bahwa seluruh hidup manusia kini memiliki nilai keilahian. “Kita telah mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan (dengan demikian) luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia,†tulis 2Ptr 1:4. Melalui kehadiran Sang Putra di dalam kehidupan manusia, tercipta sebuah eksistensi dan identitas baru manusia.
Identitas sebagai “ciptaan baru†inilah yang seharusnya menjadi kriteria hubungan antarmanusia. Tidak cukup hanya “mengasihi sesamamu seperti dirimu sendiriâ€, tetapi hendaknya “sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi†(Yoh 13:34). Christus, heri et hodie, principium et finis, ‘Kristus, dahulu dan sekarang, awal dan akhir.’
Henricus Witdarmono