HIDUPKATOLIK.com – ADA tiga kesimpulan dari judul pesan Natal bersama Persatuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) dan Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) tahun 2016 ini. Hal ini disampaikan Mgr Ignatius Suharyo saat diadakan konferensi pers di Gedung Karya Pastoral KAJ, Jakarta Pusat, 25/12.
Tiga kesimpulan itu pertama, aktualitas natal. “Natal bukan sekedar peristiwa masa lampau, namun realitas atau pengalaman aktual iman Kristiani. Itu terungkap dalam kata ‘hari ini’,†kata Mgr Suharyo.
Kedua, adalah konteks dimana dulu Yesus lahir. Kita tahu menurut sejarah Yesus lahir di palestina ketika itu palestina adalah negara jajahan Kekaisaran Romawi. Dengan latar belakang kondisi ini tentu berpengaruh pada kehidupan Yesus ketika itu.
Mgr Suharyo lalu menjelaskan, dalam konteks waktu saat ini, selain mengharapkan damai dan sukacita, Perayaan Natal ini memuat amanat untuk terlibat dalam arti seluas-luasnya di sini dan saat ini.
Kesimpulan yang ketiga adalah panggilan bagi umat kristiani. Ketika Uesus masuk dalam dunia dan terlibat dalam hiruk pikuh kehidupan manusia pada zamannya. Oleh karena itu umat Kristiani yang merayakan Natal selain mengharapkan damai dan sukacita yang dianugerahkan kepada orang yang percaya tentu perayaan natal ini memuat amanat untuk terlibat dalam arti seluas-luasnya di sini dan saat ini.
Antonius E Sugiyanto
Foto: Mgr Suharyo dalam konferensni pers