web page hit counter
Senin, 18 November 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Kunjungan Pastor dan Suster di Wihara Sakyawanaram, Cipanas

Rate this post

HIDUPKATOLIK.com – PADA Minggu-Selasa, 18-20/12, di Rumah Retret CB Kemah Gede, Pacet, Cipanas, Jawa Barat milik para suster-suster Kongregasi Carolus Borromeus (CB) diadakan pertemuan para Pemimpin Unit Asrama para frater dan suster yang studi di Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara, Jakarta. Dalam pertemuan ini dibicarakan aneka tema mulai dari hidup harian, formasi para frater atau suster yang studi di STF Driyarkara, situasi bangsa dewasa ini, soal Buddhisme dan rekreasi bersama.

Hadir dalam pertemuan ini perwakilan dari pemimpin unit asrama tersebut seperti Romo Putranto, Romo Nugroho SJ, Romo Sudiarja SJ, Romo Vitus SX, dan Sr Luisa CB. Turut hadir dalam pertemuan ini Rektor STF Driyarkara Romo Petrus Simon Lili Tjahyadi.

Baca Juga:  PESPARANI II PROVINSI KALIMANTAN UTARA: KEDEPANKAN SPIRIT KATOLIK

Dalam pertengahan pertemuan, rombongan berkesempatan mengunjungi Wihara Sakyawanaram, Cipanas, Cianjur, Jawa Barat yang letaknya tidak jauh dengan Rumah Retret Kemah Gede. Mereka sengaja berkunjung ke wihara itu untuk menambah wawasan tentang Buddhisme. Dalam kunjungan ini rombongan diterima oleh seorang biksu bernama Bante Arya. Mereka kemudian diajak berkeliling ke seputar vihara dan mengenal beberapa tradisi yang ada di dalam wihara tersebut.

romo-simon-menyimak-penjelasanMenurut Romo Simon Lili Tjahyadi, dalam kunjungan ke wihara tersebut rombongan bisa mendapatkan gambaran tentang Buddhisme yang mengajarkan keutamaan antara lain hidup sederhana, sikap lepas bebas dari dorongan-dorongan batin murahan seperti kebencian, rakus, dan malas. “Selain itu kita juga bisa dapat belajar refleksi secara mendalam atas realitas hidup dengan Meditasi Zen,” ungkap Romo Simon kepada HIDUPKATOLIK.com melalui pesan pendek, Senin, 19/12.

Baca Juga:  PESPARANI II PROVINSI KALIMANTAN UTARA: KEDEPANKAN SPIRIT KATOLIK

Romo Simon yang saat kunjungan berlangsung mengenakan busana ala kimono Jepang ini rupanya juga sudah mempersiapkan diri dengan mengenakan busana itu. “Dengan memakai pakaian kimono ini badan bisa lebih hangat dan nyaman sebab cuaca di Cipanas cukup dingin. Dengan baju kimono, Meditasi Zen yang saya lakukan juga lebih nyaman dan cocok dengan nuansa Wihara Buddha di tempat ini,” jawab Romo Simon sambil mengirimkan fotonya bersama Bante Arya yang sama-sama gundul.

Bante Arya dan Romo Simon Lili Tjahyadi (Dok. Pribadi)
Bante Arya dan Romo Simon Lili Tjahyadi (Dok. Pribadi)
Rombongan sedang melihat foto-foto. (Dok. Romo Simon Lili Tjahyadi)
Rombongan sedang melihat foto-foto. (Dok. Romo Simon Lili Tjahyadi)
Rombongan berfoto bersama di depan Wihara. (Dok. Romo Simon Lili Tjahyadi)
Rombongan berfoto bersama di depan Wihara. (Dok. Romo Simon Lili Tjahyadi)

A. Nendro Saputro
Pelapor: Romo Simon Lili Tjahyadi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles