HIDUPKATOLIK.com -Â Pekan Adven II; Sir 48:1-4,9-11; Mzm 80; Mat 17:10-13
YESUS tampil di atas gunung bagi murid-murid yang dikasihi-Nya sebagai Musa dan Elia Baru. Namun Yesus tidak ingin mereka terkecoh oleh perubahan rupa-Nya. Peristiwa mulia itu tidak lain merupakan bekal yang mempersiapkan dan memberi kekuatan kepada mereka manakala tiba hari sengsara dan wafat Yesus.
Yesus memberi penegasan tentang sikap bangsa Yahudi terhadap Elia yang sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukan menurut kehendak mereka. Demikian juga Anak Manusia akan menderita oleh mereka (17:12). Kehadiran Yesus di mata orang sebangsa-Nya tidak juga membuat bangsa itu belajar akan penolakan demi penolakan yang telah mereka lakukan terhadap kehendak Allah, yang dinyatakan melalui nabi-nabi utusan-Nya.
Ingin bahagia? Jadilah pengikut Kristus secara utuh. Bukan hanya bergembira atas kebangkitan dan kemuliaan-Nya, tetapi juga berani menerima luka dan memikul beban kehidupan di jalan salib-Nya. Misteri salib dapat kita hayati dengan baik dalam terang kebangkitan. Demikian pula kebangkitan mulia hanya dapat dirayakan dengan baik dalam kesatuan dengan sengsara dan wafat Kristus.
Maria Monica Meifung