HIDUPKATOLIK.com – PERSOALAN korupsi di Indonesia melintasi sejarah panjang. Kejahatan itu sudah ada sejak negara ini belum merdeka. Problem ini juga bukan hanya menjadi persoalan dalam negeri, tapi juga semua negara. Gerakan atau organisasi yang menyuarakan soal anti korupsi juga banyak. Tapi persoalan itu seolah tak pernah berakhir di negeri ini.
Menurut Sarwono Kusumaatmadja ada dua faktor episode korupsi tak pernah tamat di sini. Pertama, pemberantasan korupsi masih banyak kelemahan dan ambivalensi. Kedua, persoalan korupsi kerap hanya dijadikan alat atau kendaraan untuk menggulingkan rival politik. Jika misi itu tercapai, lanjut Sarwono, persoalan korupsi tak lagi diusut sampai ke akar. “Ini juga terjadi di luar negeri,†ujarnya di Pertemuan Nasional Forum Masyarakat Katolik Indonesia X, di Hotel Bintang Rayam Cipanas, Jawa Barat, Sabtu, 26/11.
Usaha untuk mengikis perilaku koruptif saran mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara RI adalah melalui pendidikan. Meski demikian, ia mengakui, usaha ini pun tak mudah dan tak bisa segera dirasakan. “Pada akhirnya, semua kembali ke diri sendiri, apakah kita menolerir tindakan itu atau tidak,†harapnya.
Yanuari Marwanto