HIDUPKATOLIK.com - KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Papua, drg. Aloysius Giyai menceritakan pengalaman masa lalunya. “Tidak ada septic tank di rumah-rumah yang lolos dari saya. Semuanya sudah pernah saya timba tinjanya dan babat rumput di halamannya,†ujar Alo, sapaannya, dalam latihan kepemimpinan yang diadakan Ikatan Pelajar Pemuda Mahasiswa Suku Mee di Asrama Katolik Taboria, Jayapura, medio Oktober lalu.
Dalam pelatihan bertema “Generasi Mee Berubah, Papua Berubah†itu, Alo mendorong peserta untuk memanfaatkan kesempatan, energi, dan fasilitas yang ada, meskipun terbatas. Mantan Direktur Rumah sakit Umum Daerah Abepura ini juga mengajak kaum muda berjuang dan bekerja keras.
Bekerja, kata Alo, bukan sekadar untuk mencari uang, tapi mengaktualisasikan diri sebagai pribadi yang memiliki daya juang, daya kreasi, dan bermartabat. “Apapun yang kita miliki atau makan adalah hasil kerja. Budaya Mee berprinsip, kalau tidak tahu kerja, jangan makan. Kalau tidak bekerja tapi makan enak, nanti potensi korupsi tinggi. Ini penyebab munculnya mental koruptif,†tandas umat Paroki Gembala Baik, Keuskupan Jayapura ini.
Emanuel Dapa Loka