HIDUPKATOLIK.com – Sejak November 2015, Gereja Katolik merayakan Tahun Suci Luar Biasa Kerahiman Allah. Sebentar lagi, perayaan Tahun Suci Luar Biasa Kerahiman Allah akan berakhir pada 20 November.
Dalam Pertemuan Pastores (pertemuan para imam yang berkarya di Keuskupan Agung Jakarta), Rabu, 16/11, Panitia Tahun Suci Luar Biasa Kerahiman Allah mengumumkan bahwa tidak ada “Penutupan Tahun Kerahiman Allahâ€. Istilah yang dipakai adalah “Misa Syukur Tahun Kerahiman Allahâ€.
Mengapa? Karena Kerahiman Allah tidak hanya dibatasi atau terbatas pada waktu tertentu. Kerahiman Allah mendatangi kita terus menerus sepanjang waktu. Pintu Kerahiman Allah senantiasa terbuka kepada manusia; tidak pernah ditutup.
Dalam pertemuan yang dihadiri juga oleh Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo tersebut, disampaikan pula bahwa tidak ada perayaan terpusat. Masing-masing Paroki dipersilakan untuk mengadakan Misa syukur Tahun Kerahiman Allah di parokinya masing-masing.
Menuju Misa syukur Tahun Kerahiman Allah, Panitia menganjurkan agar tiap Paroki dapat mengadakan triduum pada 17-19 November. Di tiap hari triduum sudah disiapkan tema rekfleksi. Hari pertama merefelkasikan tema pertobatan sikap hidup; hari kedua merefleksikan tema pertobatan ekologis; dan hari ketiga umat diminta untuk merenungkan tema pertobatan dalam keluarga.
Steve Elu