HIDUPKATOLIK.com - PASKAH sudah lewat beberapa bulan lalu, namun Romo F.X. Mudji Sutrisno SJ justru menggelar pameran sketsa bertajuk “Paskah Gabah: Via Crucis†di Cemara 6 Galeri Jakarta, pertengahan Oktober silam. Pemilihan tema Paskah kala menjelang Natal ini mengundang tanya.
Menurut Romo Mudji, iman Kristiani bukan hanya merayakan Tuhan yang gembira seperti digambarkan dalam perayaan Natal. “Tidak pernah ada Natal tanpa inti iman kita, Paskah. Paskah adalah Tuhan yang menderita dan mau mengorbankan diri,†ujarnya.
Di dalam Kitab Suci diceritakan mengenai biji gandum, tetapi di Indonesia masyarakat lebih akrab dengan padi. Romo Mudji pun mengibaratkan Paskah seperti gabah padi yang jatuh ke tanah. Gabah yang jatuh ke tanah, mengelupas, lalu tumbuh menjadi padi-padi baru. “Itulah makna kebangkitan!†tandasnya. Refleksi ini merujuk Injil Yohanes 12:24, “Jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.â€
Pada pameran ketujuh ini, Romo Mudji menampilkan 46 sketsa. Beberapa di antara sketsa itu adalah sketsa Yesus, salib, pieta, mahkota duri, kapal, serta yang lain.
A. Aditya Mahendra