HIDUPKATOLIK.com – KONFERENSI Waligereja Indonesia (KWI) memajukan agenda pemilihan Sekretaris Eksekutif baru pada hari kedelapan sidang tahunan mereka, Senin, 7/11. Pada saat itu, sidang yang diagendakan berlangsung 11 hari (31 Oktober–10 November 2016) ini sebenarnya sedang membahas Missale Romanum (teks Ekaristi), Seruan menyambut Pilkada serentak pada Februari 2017, dan draf pesan Natal bersama KWI-PGI. Namun, pembahasan terkait tiga pokok tersebut berjalan lancar sehingga masih menyisakan waktu.
Melihat peluang waktu tersisa, Ketua KWI, Mgr Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo menawarkan kepada Sidang untuk memajukan agenda pemilih Sekretaris Eksekutif baru KWI. Tawaran Uskup Agung Jakarta itu disambut para Uskup dengan antusias.
Segera panitia Sidang Tahunan KWI di bawah komando kesekretariatan memulai proses pemilihan tertutup. Hak suara hanya dimiliki oleh para Uskup yang masih aktif. Akan tetapi, proses pemilihan ini tidak dihadiri oleh dua Uskup, yaitu Uskup Agats-Asmat, Mgr Aloysius Murwito OFM dan Uskup Timika, Mgr John Phillip Saklil. Mereka meminta izin berobat ke Rumah Sakit karena keduanya masih dalam kondisi pasca sakit.
Pemilihan Sekretaris Eksekutif KWI ini sebenarnya proses rutin tiga tahunan. Saat ini, jabatan tersebut diampu oleh Romo Yohanes Rasul Edy Purwanto. Imam Keuskupan Agung Semarang ini telah mengemban tugas itu selama dua periode berturut-turut. Dalam proses pemilihan, Presidium KWI sudah menyodorkan dua nama calon, yaitu Romo Siprianus Hormat dan Romo Paulus Christian Siswantoko. Romo Sipri adalah imam Keuskupan Ruteng yang masih bertugas sebagai Sekretaris Komisi Seminari, membantu Uskup Sibolga, Mgr Ludovikus Simanullang OFMCap sebagai Ketua Komisi Seminari. Sementara itu, Romo Siswantoko adalah imam Keuskupan Purwokerto, yang mengemban tugas sebagai Sekretaris Komisi Keadilan, Perdamaian dan Pastoral Migran Perantau (KKP-PMP) KWI. Ia membantu Ketua KKP-PMP, Mgr Dominikus Saku, Uskup Atambua.
Dalam proses pemilihan, akhirnya Romo Sipri terpilih sebagai Sekretaris Eksekutif baru KWI menggantikan Romo Edy. Ia memperoleh 19 suara; selisih sembilan suara dengan Romo Siswantoko. Dengan demikian, posisi Sekretaris Komisi Seminari KWI akan kosong; menunggu Mgr Simanullang untuk menunjuk sekretaris baru yang akan membantunya. Selain akan mengemban tugas baru sebagai Sekretaris Eksekutif KWI, Romo Sipri saat ini juga masih didaulat sebagai Ketua UNIO Indonesia, sejak terpilih dalam Musyawarah Nasional (Munas) UNIO Indonesia ke-11 di Ambon, Maluku, tahun 2014. Sedangkan Romo Siswantoko tetap di posisi sebelumnya sebagai Sekretaris KPP-PMP KWI.
R.B.E. Agung Nugroho