Selama tujuh hari, Minggu-Sabtu, 6-12 November 2016, berlangsung konferensi anti perdagangan manusia di Roma, Italia. Konferensi ini mengajak para anggota tarekat religius untuk berjalan bersama mengakhiri persoalan perdagangan manusia, serta turut menyelamatkan para korban. Konferensi ini diprakarsai organisasi Religious in Europe Networking Against Trafficking and Exploitation (Renate).
“Kita harus bekerjasama untuk memerangi tindak pidana perdagangan manusia, serta menyelamatkan para korban,†tegas Presiden Renate, Suster Imelda Poole IBVM. Selama 11 tahun terakhir ini, Suster Poole telah berkarya di tengah korban perdagangan manusia di Albania. Seperti dilansir dari Radio Vatikan (5/11), Renate juga telah memproduksi film berjudul Giving Voice to the Voiceless, yang mengungkapkan misi Renate terhadap perdagangan manusia di banyak negara Eropa, termasuk Albania.
Y. Prayogo
