HIDUPKATOLIK.com – PERAYAAN Hari Minggu Misi dalam Gereja Katolik pada tahun ini telah genap berusia 90 tahun. Perhelatan Gereja sejagat itu jatuh pada Minggu, 23/10. Dalam perayaan ini, Agenzia Fides (21/10) merilis data mengenai konfigurasi data jumlah diakon permanen sesuai data resmi Vatikan yang memotret kondisi tahun 2014. Secara global yang disertai rincian data persebarannya di setiap benua, jumlah diakon permanen dalam Gereja Katolik mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Dibandingkan dengan data tahun sebelumnya, jumlah diakon permanen tahun ini naik sebanyak 1.371 selama setahun. Kenaikan tersebut menjadikan total jumlah diakon permanen tahun 2014 menjadi 44.566.
Peningkatan jumlah diakon permanen tertinggi dicapai Amerika, yang mengalami penambahan jumlah hingga 965 diakon permanen dalam setahun. Ranking kedua ditempati oleh Eropa dengan jumlah kenaikan 311 diakon permanen. Posisi berikutnya diduduki Asia, dengan jumlah kenaikan 65 diakon permanen. Dan selanjutnya secara berturut-turut, Afrika mengalami kenaikan sebanyak 25 diakon permanen; disusul Oceania yang hanya mengalami kenaikan sebanyak lima diakon permanen.
Dilihat dari latar belakangnya, diakon permanen ini dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu diakon permanen diosesan dan diakon permanen dari tarekat religius. Pertama, diakon permanen diosesan di dunia tahun 2014 berjumlah 43.954. Dibandingkan dengan tahun 2013, jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 1.304. Amerika menyumbang kenaikan paling banyak, yakni 971 diakon permanen. Posisi kedua diduduki Eropa dengan kenaikan sebesar 285 diakon permanen. Peringkat ketiga adalah Asia yang naik sejumlah 36. Sementara itu, Afrika menyumbang kenaikan delapan diakon permanen; dan Oceania sebanyak empat diakon permanen.
Kedua, diakon permanen yang berlatar belakang tarekat religius secara global hanya mengalami kenaikan sebanyak 67, sehingga jumlahnya pada 2014 mencapai 612 diakon permanen. Tak disangka, Amerika yang menyumbang kenaikan diakon permanen diosesan terbesar justru menjadi satu-satunya benua yang mengalami penurunan diakon permanen religius. Jumlahnya berkurang sebanyak enam orang. Sedangkan Asia malah berada di ranking pertama kenaikan jumlah diakon permanen religius, yakni 29 orang. Kenaikan di Asia hanya berbeda tipis dengan situasi Eropa, yang mengalami peningkatan 26 diakon permanen. Posisi ketiga diraih oleh Afrika dengan kenaikan sebanyak 17 diakon permanen. Sementara itu, Oceania pada 2014 hanya menambah seorang diakon permanen.
R.B.E. Agung Nugroho