HIDUPKATOLIK.com - MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (2011-2014) Mari Elka Pangestu memperkenalkan hand bag dengan kombinasi tenun saat hadir dalam Malam Penganugerahan Frans Seda Award 2016 di Unika Atma Jaya Jakarta awal Oktober lalu. “Ini saya pakai tas yang dikombinasikan dengan tenun Flores. Hasil karya dalam negeri!†tandas perempuan kelahiran Jakarta, 23 Oktober 1956 ini.
“Selain ini (tas-Red), masih ada yang lain lagi, ada sepatu dan sandal,â€Â imbuh Menteri Perdagangan Kabinet Indonesia Bersatu (2004-2009, 2009-2011) ini. Mari mengajak semua orang agar semakin mencintai budaya Indonesia, mencintai hasil karya dalam negeri. Hal ini bisa turut mempengaruhi berkembangnya industri kreatif di Tanah Air.
Menurut Mari, industri kreatif semakin berkembang di Indonesia. Namun beberapa masalah pun mengiringi perkembangan tersebut. “Ada tujuh masalah, yaitu sumber daya manusia dan cara berpikir yang kreatif, sumber daya alam dan budaya, akses ke modal, akses ke pasar, pengembangan bisnis, infrastruktur, dan dukungan pemerintah,†tuturnya.
Mari berharap, masyarakat bisa terus berkreasi dan semakin kreatif menghasilkan karya atau produk yang memiliki nilai tambah. Selain itu, menurut Mari, perlu ada perlindungan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) bagi industri kreatif di Indonesia.
A. Aditya Mahendra