HIDUPKATOLIK.com – KOMPLEKS The Breeze-BSD City mendadak menjadi lautan merah putih. Lebih dari seribu orang dengan mengenakan kaos berwarna merah putih mengikuti ‘fun walk’ di sekitar The Breeze, dengan rute sepanjang 5 km. Ini merupakan pembukaan acara peringatan Sumpah Pemuda yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Sosial (Komsos) Dekanat Tangerang, Minggu, 30/10.
Romo Prasetya H. Wicaksana, Pendamping Forum Komsos Dekanat Tangerang menilai Peringatan Sumpah Pemuda sebagai momen yang tepat untuk melaksanakan Arah Dasar (Ardas) Keuskupan Agung Jakarta perihal Mengamalkan Pancasila.
Karena itu, lanjut Romo Sony – sapaannya – Komsos Dekanat Tangerang bekerjasama dengan Sie Kepemudaan, Sie Hubungan Antara Agama dan Kemasyarakatan (HAAK) Dekanat Tangerang dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) kabupaten Tangerang memperingati Sumpah Pemuda sebagai momen untuk menjaga persatuan dan kerukunan. “Jadi ini kegiatan lintas agama, di mana kita sebagai umat Katolik mengambil peran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,†imbuhnya.
Romo Prasetya H. Wicaksana (Romo Sony), sedang mengangkat bendera start Fun Walk (Dok. Erwin/Komsos Paroki St Laurensius Alam Sutera)
Di sepanjang rute fun walk, berdiri beberapa stand seni budaya, misal Ondel-Ondel, Komunitas Banten, Campur Sari hingga Stand Gropesh. Sebelum mencapai finish, para peserta memberi cap lima jari dengan aneka warna di atas kain putih. “Tujuannya menyampaikan pesan keragaman dan pentingnya menjaga lingkungan hidup.â€
Usai fun walk, diadakan pementasan seni budaya dan pembacaan ikrar Sumpah Pemuda. Sekelompok anak muda dari sekolah Setia Bhakti yang mewakili Konghuchu mengatraksikan kebolehan mereka dalam beladiri Wushu. Tak hanya gerak tangan dan kaki, mereka juga memainkan pedang, tongkat dan parang. Penampilan mereka mengundang tepuk tangan penonton.
Sementara anak-anak Sekolah Bintang Kejora memainkan musik kulintang. “Saudara-saudara kita yang muslim juga hadir dan ikut terlibat dalam kegiatan ini,†kata Helena Sapto, koordinator Forum Komsos Dekanat Tangerang.
Menyitir ungkapan Romo Sony, Helena menegaskan, kegiatan ini merupakan bentuk keterlibatan umat dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. “Momen Sumpah Pemuda ini sangat tepat untuk menjalin tali silatuhrami sebagai sesama anak bangsa,†urai Helena.
Acara ini dipandu oleh dua presenter kondang, Donna Agnesia dan Cristian Reinaldo. Grup Akapela Jamaica Café dan band OMK Barnabas Pamulang tampil membawakan beberapa lagu. Beberapa anak dari Panti Asuhan Abhitama Bintaro dan Panti Asuhan Mekar Lestari BSD diundang oleh Jamaica Café untuk tampil di panggung.
Edward Wirawan