HIDUPKATOLIK.com -Â Paus menyatakan solidaritas terhadap anak-anak dan perempuan korban perang Suriah. Ia meminta para pihak yang terlibat perang untuk mengambil langkah-langkah perdamaian.
PERANG Suriah belum juga berakhir. Paus Fransiskus mengajak semua orang dan pihak-pihak yang bertikai untuk menciptakan damai di Suriah. “Saya ingin menegaskan kembali solidaritas saya dengan semua korban konflik tidak manusiawi di Suriah,†ungkap Paus Fransiskus di hadapan para peziarah yang memenuhi Lapangan St Petrus Vatikan, Rabu, 12/10.
Paus Fransiskus meminta para pihak yang terlibat dan bertanggung jawab dalam konflik Suriah untuk mengambil langkah-langkah gencatan senjata. “Saya mohon agar segera ada gencatan senjata atau setidaknya memungkinkan adanya bantuan dan evakuasi, terutama bagi anak-anak,†ujar Bapa Suci, seperti dilansir Radio Vatikan (12/10).
Bukan kali ini saja Paus Fransiskus menyerukan perdamaian di Suriah. Akhir September lalu, Bapa Suci mengecam aksi pengeboman yang meluluhlantakkan Aleppo. “Berita dramatis mengenai nasib rakyat Aleppo terus saya dengar. Saya merasa bersatu dengan mereka dalam penderitaan.â€
Pater Ibrahim Alsabagh, seorang pastor paroki di Aleppo mengatakan, warga Aleppo berjuang untuk melawan keputusasaan. Perang menghancurkan ekonomi dan semua sendi kehidupan warga Suriah. “Untuk menghindari perang, banyak warga Suriah yang mengungsi,†kata Pater Ibrahim Alsabagh. Mengetahui banyak warga Suriah yang mengungsi, Paus Fransiskus menghimbau para pemimpin negara yang menerima para pengungsi untuk melindungi anak-anak dari tangan-tangan pelaku perdagangan manusia.
Sehari setelah seruan damai untuk Suriah, Kamis, 13/10, Sekretaris Jenderal aliansi militer NATO Jens Stoltenberg bertemu dengan Paus Fransiskus di Vatikan. NATO adalah Pakta Pertahanan Negara-negara Atlantik Utara yang juga mengambil bagian dalam perang di Suriah. Lewat akun twitter-nya, Jens Stoltenberg mengungkapkan rasa senangnya bertemu dengan Paus Fransiskus. “Saya merasa terhormat bertemu Paus Fransiskus. Visinya untuk dunia saat ini dan kemauan untuk bekerjasama sangat menginspirasi, terutama pada saat ketegangan meningkat.â€
Edward Wirawan