web page hit counter
Sabtu, 23 November 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Pastor Pambai So Kastinggal Pa Torang

Rate this post

HIDUPKATOLIK.comKEUSKUPAN Manado baru saja diliputi sukacita dengan kehadiran Orang Muda Katolik (OMK) yang mengikuti Indonesian Youth Day (IYD). Seminggu setelah even besar Gereja Indonesia ini, kabar duka datang dari Keuskupan yang membawahi tiga provinsi yaitu Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tengah (Sulteng) ini. Seorang imam mereka, Pastor Yori Yakobus Sandehang meninggal dunia di Rumah Sakit Budhi Mulia Bitung, Minggu, 16/10.

Kabar ini mengejutkan seluruh umat Keuskupan Manado. Banyak yang mengirim pesan lewat media sosial, tetapi banyak juga yang melawat pastor yang kerap disapa Pastor Yori ini termasuk Mgr Josephus Suwatan MSC. Mgr Suwatan menyempatkan diri melawat Pastor Yori di Rumah Sakit Budhi Mulia.

Baca Juga:  Perlu Peningkatan Kapasitas, Unio Regio Makassar-Amboina-Manado Adakan Pelatihan Motivasi dan Kepemimpinan kepada Para Imam

Pastor Yori meninggal saat bertugas sebagai Pastor Paroki St Theresia Tentena, Poso. Lanto Ngguna, OMK Tentena berkisah, saat Pastor Yori ditugaskan di Tentena, ia yang menemani Pastor Yuri turnei ke stasi-stasi kecil di pedalaman. Pastor Yori di kenal sebagai pribadi yang humoris tetapi tegas dalam prinsip. “Minggu lalu saya masih bersama beliau saat beliau di Rumah Sakit. Kami terpaksa berpisah karena saya harus kembali ke Poso untuk mengantar OMK Poso mengikuti IYD. Saya merasa sangat kehilangan beliau, dan hanya bisa berdoa semoga beliau bahagia di surga,” ungkap Lanto.

Seorang rekan pastor di Keuskupan Manado, Pastor Alvianus Windy Tangkuman juga berkisah ada banyak pengalaman menarik dengan Pastor Yori. Tetapi yang sangat berkesan adalah dua minggu lalu kami baru bermain kartu bersamanya ditemani oleh Pastor Echa Mantow. Dari dulu Pastor Yori suka bermain kartu walaupun dalam keadaan sakit. Lewat sharing nya ia memberi kesan betapa dia sangat merindukan umat Tentena. Dia ingin melayani tetapi sakit membuatnya terpaksa lebih banyak beristirahat. “Ia membuat saya menangis karena kemauan besarnya untuk melayani tetapi terbengkalai dengan masalah sakitnya,” ungkap Pastor Windy. Ia berpesan kepada Pastor Windy dan Echal agar banyak bedoa dan andalkan Tuhan dalam setiap pelayanan kalian. Tapi lebih dari itu harus menjaga kesehatan dan jangan terlalu bapaksa saat melayani umat tetapi perhatikan juga kesehatan. Di akhir pertemuan mereka, Pastor Yori meminta Pastor Windy dan Pastor Echal memberkati dirinya.

Baca Juga:  Pementasan Teater dan Konser Mini “Bukan Pahlawan Biasa” SMA Karya Budi Putussibau

Pastor Yori telah pergi tetapi telah meninggalkan jejak iman di hati umat Keuskupan Manado. Pastor Yori lahir pada 28 November 1978. Satu bulan 12 hari lagi Pastor Yori akan berulang tahun 38. Ia dithabiskan imam pada 7 Juli 2012. Pastor Yori adalah imam yang rajin, tekun dan gigih dalam pelayanan. Ia serius dalam berjuang dan mendalami hidup doa dengan tekun sampai maut menjemputnya.

Yusti H.Wuarmanuk

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles