HIDUPKATOLIK.com – SETELAH Superior Jenderal Jesuit Pater Adolfo Nicolas SJ mengundurkan diri sebagai pemimpin tertinggi Serikat Jesus (SJ) karena telah berusia 80 tahun dan permohonan pengunduran dirinya disetujui Paus Fransiskus, pada Minggu, 2/10, para anggota Serikat Jesus mulai bersidang untuk memilih pemimpin baru mereka. Sidang tersebut diadakan di Markas Jesuit di Roma dan dihadiri sebanyak 215 delegasi.
Kurang lebih dua Minggu mereka bersidang, pada Jumat, 14/10, para peserta akhirnya memilih Pater Arturo Sosa SJ sebagai Superior Jenderal Yesuit yang baru seperti diberitakan laman Facebook Jesuit General Congregation 36. Pater Sosa-sapaan dari Pater Arturo Sosa SJ ini lahir di Caracas, Venezuela, 12 November 1948. Ia bergabung dengan Jesuit pada 1966 dan ditahbiskan menjadi imam pada 1977.
Pater yang dapat berbicara Bahasa Spanyol, Italia, Inggris dan paham Bahasa Perancis ini memperoleh gelar diploma filsafat di l’Università Cattolica Andrés Bello, Caracas, Venezuela, pada 1972. Sedangkan gelar doktor dalam bidang ilmu politik didapatkan Superior Jenderal Jesuit yang ke-31 ini di l’Università Centrale del Venezuela pada 1990. Sebelum terpilih, Pater Sosa juga pernah menjabat sebagai Provinsial untuk Provinsi SJ Venezuela pada 1996 sampai 2004.
Superior Jenderal Jesuit biasa mendapat julukan “Paus Hitamâ€. Julukan ini datang karena para anggota Serikat Yesus biasa memakai jubah berwarna hitam. Selain itu, Superior Jenderal Serikat Jesus juga dipilih untuk seumur hidup sama seperti masa jabatan Paus.
A. Nendro Saputro