HIDUPKATOLIK.com – Pekan Biasa XXVIII; Ef 1:11-14; Mzm 33; Luk 12:1-7.
KITA semua yang mengimani KrisÂtus sesungguhnya telah ditentukan AlÂlah untuk menanggapi panggilan Kristus dan menjadi milik-ÂNya. Kasih Allah keÂpada kita itu istimewa. Namun Allah juga menaruh kasih kepada orang-Âorang yang belum mengimani Kristus. Dengan kata lain, semua manusia tanpa kecuali dikasihi Allah sebab manusia adalah milik-ÂNya. Kita sebagai anak-Âanak Allah semestiÂnya belajar memahami kasihÂ-Nya kepada umat manusia. Mengapa demikian? SeÂbab disadari atau tidak, kita masih gemar membedaÂ-bedakan orangÂ-orang di sekiÂtar kita menurut ukuran kita sendiri. Kita pun sering takut memberitakan kebenaran iman karena takut dimusuhi oleh orangÂ-orang yang seiman maupun tidak seiman.
Seluruh kehidupan kita telah ditentuÂkan dan dijamin Allah. Maka kita tak perlu takut memberitakan kebenaran iman kita. Meski begitu, kita jangan sampai terjebak pada sovinisme yang hanya merasa ajaran agama sendiri yang paling benar hingga merendahkan ajaran agama lain. Pada saÂat kita menjadi fanatik dan mengagungÂ-agungkan diri dan ajaran agama sendiri, itu tandanya kita memberitakan iman deÂngan cara keliru.
Yesus mengajak kita supaya mampu memberitakan iman sesuai dengan nilaiÂ-nilai Kerajaan Allah, yaitu cinta kasih, pengharapan, pengampunan, sukacita, daÂmai sejahtera, kebaikan, kesetiaan. MamÂpukah kita melaksanakan buah-buah Roh tersebut demi mewujudkan Kerajaan AlÂlah? Apakah kita berani memberitakan kebenaran iman supaya semakin banyak orang merasakan Kerajaan Allah?
Theresia Vita Prodeita
Terima kasih tuhn yesus atas segalh kebaikanmu padaku dan kelurgaku yg telh kau berikn aku selalu NetSuite atas semua anugra yg. Suda ada amin.amin