HIDUPKATOLIK.com – Pekan Biasa XXVIII; Gal 4:22-24,26- 27,31-5:1; Mzm 113; Luk 11:29-32.
SETIAP manusia pasti pernah mengÂalami saat terendah dalam perjalanan hidupnya. Di saat seperti ini, sulit baginya untuk bangkit dan berjuang kembali. NaÂmun saat manusia berhasil mengatasi dan melalui keterpurukan itu, ia menjadi lebih tangguh dan bersinar dalam cara tertentu. Keberhasilan bangkit dari keterpurukan, dialami manusia sebagai sesuatu yang memerdekakan. Tapi pengalaman yang memerdekakan kadang kurang disadari dan dimaknai sebagai anugerah Tuhan.
Rasul Paulus ingin menyadarkan kita bahwa dengan menerima dan mengiÂmani Kristus, manusia sesungguhnya telah mengalami kemerdekaan. Kristus memerdekakan hidup manusia supaya tidak diperbudak dosa. Namun manusia seringkali belum mampu memaknai keÂmerdekaan sebagai pengikut Kristus. MaÂnusia mudah sombong dan jatuh lagi dalam dosa setelah diselamatkan. Apakah kita sudah mampu memaknai kemerdekaan dari Tuhan dengan melakukan sikap hidup yang jauh dari dosa?
Theresia Vita Prodeita