VATIKAN, Minggu (9/10). Pesebakbola dunia dari Italia, Alessandro Del Piero dalam waktu dekat akan mengunjungi Indonesia. Sekalipun belum diketahui kepastian waktunya, mantan pemain Juventus itu menegaskan rencana kedatangannya di Indonesia melalui sebuah rekaman di Vatikan. Rencana kunjungan itu terungkap dalam rekaman singkat Del Piero melalui video singkat yang direkam oleh Romo Markus Solo Kewuta SVD, satu-satunya pastor asal Indonesia yang menjadi pejabat di Vatikan.
Rekaman tersebut dikirim Romo Markus Solo kepada Ketua Gerakan Ekayastra Unmada (Semangat Satu Bangsa) AM Putut Prabantoro  yang juga penulis berita ini pada Jumat, 7/10.
Sebanyak dua kali Romo Markus Solo secara khusus bertemu dengan Alessandro Del Piero dalam Konferensi Olahraga untuk Pelayanan Kemanusiaan (Sport At The Service of Humanity The First Global Conference on Sport & Faith) di Aula Paulus ke VI, Vatikan, Rabu, 5/10. Konferensi yang berlangsung selama tiga hari itu, seperti yang dilaporkan oleh Romo Markus Solo, dihadiri oleh Sekjen PBB Ban Ki-Moon, Ketua Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach, para pemuka agama seluruh dunia dan para atlit. Alessandro del Piero, menjadi tamu kehormatan dalam acara tersebut.
Dalam rekaman tersebut yang diterjemahkan oleh Romo Markus Solo, Del Piero itu mengatakan, “Hei.. I am Allesandro. Hope to visit soon to Indonesia, and just to say Hei to the all football fans. See you soon.. bye bye .. Ciao…â€.
Meskipun belum secara resmi, Romo Markus Solo mengatakan, ada indikasi bahwa Del Piero akan bekerjasama dengan Vatikan untuk mengkampanyekan anti korupsi dan anti diskriminasi dalam bidang olahraga. Kunjungan ke Indonesia itu, menurut Romo Markus Solo, dalam rangka kampanye aksi “Sport At The Service of Humanity (Olahraga Dalam Pelayanan Bagi Kemanusiaan)â€.
Dalam pembukaan The First Global Conference on Sport & Faith, Paus Fransiskus mengajak pemimpin dan masyarakat olahraga untuk melawan diskriminasi yang terjadi dalam dunia olahraga dan sekaligus mengajak masyarakat olahraga untuk melawan korupsi yang terjadi di dunia olahraga. Selain itu, pimpinan tertinggi Umat Katolik itu juga menegaskan dimensi keterbukaan dari dunia olahraga dengan merangkul semua orang tanpa perbedaan.
Lebih jauh Paus menjelaskan bahwa merupakan kepedihan yang sangat bagi olahraga dan kemanusiaan jika masyarakat tidak dapat mempercayai lagi hasil dari olahraga. Hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap olahraga akan menghilangkan antusiasme atau kegembiraan serta menyurutkan partisipasi masyarakat dalam olahraga.
Dalam olahraga sebagaimana kehidupan, Paus mengurai lebih dalam, hasil dari sebuah pertandingan olahraga adalah penting. Namun demikian, bermain dengan baik dan jujur jauh lebih penting. Paus berkeyakinan bahwa konferensi tersebut mendorong para peserta konferensi untuk mengeksplor lebih jauh tentang kebaikan dari olahraga dapat diberikan kepada masyarakat dunia.
Selain mengutuk korupsi dalam tubuh olahraga, Paus Fransiskus juga menyerukan agar para atlit olahraga bebas dari doping serta mendorong para atlit untuk menggunakan olahraga sebagai pengembangan personal dan kesetiakawanan.
Menurut Romo Markus Solo, Alessandro del Piero adalah olahragawan dunia yang oleh Vatikan dipandang sebagai sosok yang memiliki integritas dan kredibilitas. Kehadiran Alessandro Del Piero dalam konferensi “Sport At The Service Humanity†memang diundang secara khusus oleh Vatikan dan mendapat antusiasme dari para peserta.
“Ya boleh disebut, meski belum resmi, Alessandro itu duta untuk Sport At the Service Humanity. Yang jelas kunjungan Del Piero ke Indonesia dalam rangka mengkampanyekan gerakan anti korupsi, anti diskriminasi di olahraga dan sekaligus membangun perdamaian dan kerukunan dunia melalui olahraga. Olahraga tidak mengenal warna kulit dan juga untuk semua bangsa serta agama,†ujar Romo Markus Solo.
Putut Prabantoro