HIDUPKATOLIK.com – PENDIRIAN Sekretariat untuk Komunikasi belakangan ini semakin memunculkan nama Pater Dario Edoardo Viganò. Imam kelahiran Rio de Janeiro, Brazil, 27 Juni 1962 ini ditunjuk Paus Fransiskus sebagai Prefek Sekretariat untuk Komunikasi sejak 27 Juni 2015. Ia merupakan imam Keuskupan Agung Milan, Italia–yang menerima tahbisan sebagai imam pada 13 Juni 1987 dari tangan Kardinal Carlo Maria Martini SJ (1927-2017), Uskup Agung Milan kala itu.
Pater Viganò dikenal sebagai seorang imam yang sangat produktif menghasilkan tulisan. Ia menulis banyak buku dan artikel. Selain sebagai penulis, ia juga bekerja sebagai dosen bidang komunikasi di beberapa universitas ternama. Sejak 1990, ia mengajar Etika dan Deontologi Media di Università Cattolica del Sacro Cuore Milan. Lalu pada 1998, ia mulai mengajar Semiologi Cinematografi dan Teknologi Audio-Visual di Roma. Selain itu, Pater Viganò juga mengajar Semiotika dan Komunikasi Bisnis di Fakultas Komunikasi, Libera Università Maria SS Assunta (LUMSA), Roma.
Sejak tahun 2000, Pater Viganò juga berkiprah sebagai dosen di Universitas Kepausan Lateran di Roma. Di universitas ini, ia diangkat menjadi Dekan Institut Redemptor Hominis dan Direktur Pusat Interdisiplin Lateran. Rekam jejaknya sebagai akademisi sekaligus praktisi media komunikasi membuahkan hasil. Pater Viganò dikukuhkan sebagai Profesor Teori Komunikasi di Lateranum.
[nextpage title=”Pater Dario Edoardo Viganò Pimpin Sekretariat untuk Komunikasi”]
Selain itu, Pater Viganò juga mengampu mata kuliah Semiologi Cinematografi, Teknologi Audio-Visual, Teori dan Teknik Cinematografi di Fakultas Ilmu Politik dan Studi Komunikasi di Libera Università Internazionale degli Studi Sociali (LUISS) “Guido Carli”, Roma. Ia berkiprah di LUISS sejak 2005.
Jejak akademis dalam bidang komunikasi tersebut sebenarnya dimulai sejak ia menyelesaikan studi filsafat dan teologi sebagai calon imam di Universitas Milan. Di almamaternya itu, Pater Viganò melanjutkan studi bidang komunikasi hingga memperoleh gelar doktor untuk studi sejarah cinematografi. Usai merampungkan studi, ia ditugaskan bekerja di Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) di Keuskupan Agung Milan. Di celah kesibukannya, ia mulai terlibat dalam bidang cinematografi secara aktif di berbagai komunitas. Bahkan tahun 1998, karena kepiawaiannya di bidang tersebut, ia ditunjuk menjadi anggota Komisi Komsos Konferensi Waligereja Italia.
Talentanya di bidang komunikasi–terutama cinematografi–sudah terbukti, baik dalam level akademis maupun praksis. Oleh karena itu, Takhta Suci mengangkatnya sebagai Direktur Televisi Vatikan pada 22 Januari 2013.
R.B.E. Agung Nugroho