HIDUPKATOLIK.com -Â Puncak ulang tahun empat Paroki dirayakan hampir bersamaan. Ungkapan syukur dan harapan menjadi simpul peristiwa iman dan peziarahan Gereja.Â
UMAT Paroki St Maria Bunda PeranÂtara Cideng, Jakarta Pusat merayaÂkan ulang tahun ke-Â41. Peringatan ini dirayakan dengan Misa Syukur, Minggu, 25/9. Hari yang sama, umat Paroki St Anna Duren Sawit, Jakarta Timur merayakan ulang tahun ke-Â32. Aneka acara digelar unÂtuk memeriahkan perayaan iman dan perÂjalanan sejarah Paroki.
Di pelataran Gereja St Anna, suara tamÂbur dan sepasang barongsai menyambut umat. Usai Misa, sejumlah Wilayah dan kelompok kategorial Paroki yang digemÂbalakan para imam Jesuit ini menampilÂkan beragam kesenian, seperti paduan suÂara dan tarian. “Kalau mengaku 100 persen Katolik, kita juga mengakui sebagai orang Indonesia 100 persen. Bagaimana menÂjalaninya? Mari terlibat dalam kegiatan Keuskupan Agung Jakarta (KAJ),†ajak Kepala Paroki, Romo F.X. Widyatmaka SJ.
Pada perayaan itu, diluncurkan ProÂgram Tabungan Umat (Tabut). Tabut di inisiasi Tim Karya Pengembangan Paroki (TKKP) KAJ. “Umat dapat menyetor 100 ribu rupiah tiap bulan. Setelah 36 bulan, umat dapat mengambil uangnya kembali. Keuskupan hanya memanfaatkan bunga  untuk dana pembangunan gereja-Âgereja di seluruh KAJ,†kata Ketua TKKP KAJ, Romo Adrianus Steve Winarto. Tabut baru pertama kali diluncurkan di Paroki Duren Sawit. Nantinya Tabut akan diperkenalkan di paroki lain di KAJ.
[nextpage title=”ULANG TAHUN EMPAT PAROKI”]
Paroki St Matius Penginjil Bintaro, Tangerang Selatan pun merayakan ulang tahun keÂ-33. Misa konselebrasi dipimpin Kepala Paroki Bintaro, Romo Gerpasius Rantetana SX. Dalam kotbah, Romo Geris mengajak umat untuk meneladani St MaÂtius, pelindung Paroki. Matius yang ber profesi sebagai pemungut cukai langsung meninggalkan pekerjaan kala melihat unÂdangan Yesus.
Matius melihat wajah Kerahiman AlÂlah dalam diri Yesus. “Maka kita diundang untuk mengarahkan pandangan kepada Kerahiman Allah itu, supaya kita bisa meÂlepaskan diri dari ikatanÂ-ikatan dunia untuk memenuhi undangan Kristus dan menjadi murid-ÂmuridÂNya,†ujarnya. Usai Misa, di lanjutkan acara makan bersama di halaman gereja. Tiap Wilayah membawa makanan dan disajikan kepada umat yang hadir.
[nextpage title=”ULANG TAHUN EMPAT PAROKI”]
Pemandangan yang sama pun terjadi di halaman Gereja St Bartolomeus Taman  Galaxy, Bekasi. Umat menyajikan berbagai santapan Nusantara usai Misa Syukur ulang tahun ke-Â21 Paroki. Dalam perayaan ini, hadir Vikaris Jenderal KAJ Romo Samuel Pangestu, Dirjen Bimas Katolik Eusabius Binsasi, Lurah Pekayon Jaya Diani AprijanÂti, serta para tokoh agama dan masyarakat.
Binsasi mengatakan, umur 21 tahun adalah usia produktif. Pada usia itu, banyak yang sudah dan akan dibuat Paroki Taman Galaxy. Ia berpesan agar para pelayan pasÂtoral, pengurus Dewan Paroki, serta umat bisa mejalin relasi dan menjaga hubungan baik antara umat dengan umat, umat deÂngan para imam, dan umat dengan maÂsyarakat sekitar.
Antonius E. Sugiyanto/ Stefanus P. Elu/ Yanuari Marwanto