HIDUPKATOLIK.com – KOMUNITAS Ekumenisme di Zambia mengeluarkan pernyataan bersama guna menanggapi kebijakan represif pemerintah baru di negara Afrika bagian Selatan itu, Kamis, 1/9. Pemerintahan baru hasil Pemilu, 11 Agustus 2016, baru saja melakukan penutupan paksa beberapa stasiun radio swasta. “Kami sungguh sedih dan khawatir dengan pemberedelan, pelecehan, dan penganiayaan yang dilakukan pemerintah terhadap beberapa media swasta,†ungkap pernyataan bersama beberapa Gereja di Zambia, seperti dilansir Agenzia Fides, Jumat (2/9).
Menanggapi kebijakan pemerintahan baru tersebut, Konferensi Waligereja Katolik Zambia juga secara khusus mengeluarkan pernyataan resmi. Para uskup di Zambia memang mengapresiasi Pemilu Presiden dan Parlemen yang telah terselenggara dengan damai. Namun para uskup juga merasa kecewa dan prihatin dengan munculnya ketegangan dan kekerasan yang membabi-buta pasca Pemilu. Pemenang Pemilu, Patriotic Front Party secara serampangan dengan menggunakan kekuasaannya mengebiri hak-hak asasi oposisi, United Party for National Development.
[nextpage title=”GEREJA ZAMBIA DESAK PEMERINTAH SETOP PEMBEREDELAN MEDIA”]
[faceofmalawi.com]
R.B.E. Agung Nugroho