HIDUPKATOLIK.com – NAPAS panjang selama 30 tahun merupakan pencapaian tak mudah bagi kelompok paduan suara. Berbagai lika-liku, pahit-manis, suka-getir, telah dilalui Paduan Suara Providentia Dei. Syukur merupakan kata yang tepat dilantunkan para anggota kelompok paduan suara ini. Sebagai perwujudan rasa syukur, Paduan Suara Providentia Dei menggelar konser di Balai Resita Kertanegara, Jakarta Selatan, Sabtu, 20/8. Sekitar 200 undangan hadir dalam konser itu. Rupanya, buah rasa syukur itu tak mereka cecap sendiri. Mereka membagikan sukacita itu kepada sesama, terutama yang membutuhkan.
Dalam konser bertajuk Music Makes Spirit Free, Providentia Dei menggalang dana untuk pembinaan para calon bruder dan imam Tarekat Imam-imam Hati Kudus Yesus (Sacerdotum a Sacro Corde Jesu/SCJ) di Skolastikat SCJ, DI Yogyakarta. “Tampil prima pada hari istimewa itu biasa. Namun tampil istimewa pada hari biasa, barulah luar biasa,†kata Ketua Paduan Suara Providentia Dei, August Handoko. Handoko berharap konser ini juga memecut mereka untuk terus berkarya dalam pelayanan bagi sesama dan kemuliaan Tuhan.
Christophorus Marimin