HIDUPKATOLIK.com – USKUP Agung Jakarta, Mgr Ignatius Suharyo memuji umat Paroki Santa Clara, Bekasi Utara, Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) yang teguh dan tabah dalam perjuangan membangun gereja. Pujian itu juga berdasar pada kesaksian para imamnya. “Saya selalu mendengar apa yang terjadi di paroki ini dari para imam di KAJ. Saya mendengar, umat memiliki iman yang teguh, tabah, dan sungguh-sungguh menjadi murid-murid Kristus yang setia,†kata Mgr Suharyo dalam khotbah Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Paroki Santa Clara ke-18 dan Pelantikan Panitia Pembangunan Gereja yang diadakan di sebuah Ruko yang dipakai untuk Gereja Paroki Santa Clara, Bekasi Utara, Minggu, 14/8.
Uskup kelahiran Sedayu, Bantul, DI Yogyakarta, 9 Juli 1950 itu berharap, umat Paroki Santa Clara semakin berani dan mantap melangkah ke depan dalam melayani Tuhan. “Saya bersyukur bisa merayakan ulang tahun Paroki Santa Clara bersama umat di sini,†ujar Mgr Suharyo lebih lanjut.
Pada saat bersamaan, Bapa Uskup juga melantik 80 orang Panitia Pembangunan Gereja yang diketuai Y. B. Sardjono Sandhi. Menurut Pastor Paroki Santa Clara Romo Raymundus Sianipar OFMCap, ketika dihubungi redaksi HIDUPKATOLIK.com, Senin, 15/8, ia mengatakan bahwa panitia yang baru ini bertambah banyak. Sebelumnya berjumlah sekitar 60 orang dan kini menjadi 80 orang. “Bertambah jumlah seksi dananya, supaya bisa mengumpulkan anggaran pembangunan gereja yang masih kurang,†ujarnya melalui telepon.
[nextpage title=”PELANTIKAN PANITIA PEMBANGUNAN GEREJA SANTA CLARA”]
Setelah 17 tahun berdiri, pada 28 Juli 2015, Wali Kota Bekasi Rahmat Efendi menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Gereja Santa Clara. Berkat IMB itu, Paroki Santa Clara mulai bergerak membangun gereja mereka. Pada Sabtu, 5 Desember 2015, mereka telah mengadakan peletakan batu pertama pembangunan gedung gereja. Waktu itu perayaannya diadakan secara sederhana. Romo Raymundus Sianipar OFMCap memimpin acara yang dihadiri Ketua RT 03/07 Bapak Nari dan Iin Kurnia Ketua RT 02/06, Kelurahan Harapan Baru. Hadir pula dalam acara itu Sugeng Kanit Polsek Bekasi Utara. Acara berlangsung singkat dan hanya dihadiri sekitar 30 orang. Usai peletakan batu pertama, para romo, panitia, dan para tamu hanya minum air putih dalam kemasan serta menyantap gorengan dalam kantong kresek yang dibawa seorang umat.
Paroki Santa Clara berdiri pada 11 Agustus 1998. Paroki yang sekarang jumlah umatnya sekitar 9.400 jiwa ini merupakan pemekaran dari Paroki Santo Arnoldus Janssen, Bekasi. Sejak berdiri hingga kini, umat merayakan Misa di Ruko Kawasan Taman Wisma Asri dan aula milik Yayasan Dharmais di Kompleks Seroja.
A. Aditya Mahendra
Editor: Yanuari Marwanto & A. Nendro Saputro