HIDUPKATOLIK.com – VIKARIS Jenderal Keuskupan Agung Jakarta (Vikjen KAJ) Romo Samuel Pangestu meresmikan bangunan Sekolah St Leo 3 Cikarang, pada Rabu, 25/5. Acara diawali perayaan Ekaristi yang dihadiri Kepala Paroki Ibu Teresa Cikarang Romo Michael Wisnu Agung Pribadi, beberapa imam, para guru, siswa, dan Pengurus Yayasan St Leo. Dalam khotbah, Romo Samuel berkata, “Lembaga pendidikan Katolik mesti menjadi hamba-hamba yang melayani semua orang, melayani dunia, dan melayani masyarakat.†Ia juga berharap, agar dalam lembaga pendidikan tidak ada diskriminasi. “Karena perbedaan itu indah!†tegasnya. Selain itu, Romo Samuel mengajak seluruh pengelola Sekolah St Leo 3 Cikarang menjadi pionir yang sungguh-sungguh memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
Romo Michael Wisnu berpesan agar Sekolah St Leo juga menjadi tempat pendidikan iman. “Sehingga setiap siswa bisa semakin bersaudara dengan sesama, membuahkan kebaikan, dan senantiasa mengandalkan Allah.â€
Sekolah St Leo 3 Cikarang menempati lahan seluas satu hektar. Sekolah ini melayani pendidikan dari jenjang taman kanak-kanak hingga sekolah menengah pertama. Rencana, tahun depan akan dikembang hingga jenjang sekolah menengah atas. “Saat ini, ada 33 ruang kelas. Ke depan, kami akan mengembangkan sampai 60 kelas. Semoga Tuhan mengizinkan, tahun depan akan dilakukan pembangunan tahap kedua,†ujar Ketua Panitia dan Pengurus Yayasan St Leo, Edward Hermawan.
Acara peresmian ini juga dihadiri perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Manajemen PT. Jababeka, camat, lurah, dan kepala desa. Perwakilan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Cikarang Utara Haji Sajam mengatakan, “Saya sangat bersyukur atas pendirian sekolah ini, karena pasti akan membantu kami mendidik anak-anak, terutama di daerah Cikarang Utara.â€
Sementara Ketua Yayasan St Leo, Aloysius Tony Gosal melambungkan puji syukur, karena banyak pihak yang mendukung pendirian sekolah ini. “Kami sangat berharap sekolah ini mampu berperan aktif dalam masyarakat dan selalu mendukung program pemerintah. Kami akan senantiasa melayani tanpa diskriminasi, karena sekolah ini adalah sekolah umum,†tutur Tony Gosal.
A.Aditya Mahendra