HIDUPKATOLIK.com – MENURUT Romo Krispurwana Cahyadi SJ, dalam salah satu catatan yang ada di Vatikan, Ibu Teresa dari Kalkuta menulis bahwa ia ingin menjadi terang bagi mereka yang mengalami kegelapan dan kekeringan. Karena itu, pelayanan Ibu Teresa selalu terfokus kepada mereka yang miskin dan menderita. Hal ini disampaikan Romo Kris dalam seminar bertajuk “Kerahiman Allah saat Hidup Gelap†di aula Paroki St Yohanes Penginjil Blok B, Sabtu, 21/5. Ibu Teresa akan dikanonisasi pada 4 September 2016 mendatang. Seminar ini merupakan persiapan bagi anggota Kerabat Kerja Ibu Teresa menyambut peristiwa tersebut.
Romo Kris menjelaskan, ada berbagai peristiwa yang terjadi dalam hidup Ibu Teresa. Yang paling utama adalah ketika ia mendapat penampakan dari Tuhan dan meyakini bahwa Tuhan sedang menuntun dia pergi ke balik tembok biara dan melayani orang miskin. Selama kurang lebih 40 tahun dihabiskan oleh Ibu Teresa untuk membaktikan diri merawat orang-orang yang miskin dan menderita.
Narasumber lain tokoh Islam Liberal Ulil Absar Abdala juga mengemukakan kekaguman terhadap sosok Ibu Teresa. Menurut dia, karya Ibu Teresa di tengah masyarakat miskin di Kalkuta, India adalah sesuatu yang luar biasa.
Christophorus Marimin