HIDUPKATOLIK.com – SEJAK SMP anaknya menjadi pecandu narkoba. Saat ini si buah hati mendekam di penjara. “Saya bersyukur anak saya masuk penjara. Saya pernah katakan kalau tidak penjara, dia bisa meninggal dunia. Saya yakin Tuhan mau membuat sesuatu dengan yang saya alami ini,†demikian sharing Nani, seorang ibu dengan anak pecandu narkoba. Kisah Nani ini mengawali seminar bertajuk “Narkoba, Love Sex & Dating, Theology of Body†di aula Kasih Gereja St Maria Imakulata Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu, 21/5. Lebih dari 600 umat hadir dalam acara ini.
Seminar ini merupakan kerjasama Paroki Kalideres dengan Majalah HIDUP dalam rangka HUT ke-70. Hadir sebagai pembicara Ketua Komisi Kepemudaan Konferensi Waligereja Indonesia Mgr Pius Riana Prapdi dan Tim Efata Shekinah, komunitas yang melayani penyuluhan narkoba, pendampingan, dan pelayanan penjara.
Dalam seminar ini, Tim Efata Shekinah menghadirkan pasangan suami istri dengan anak kecanduan narkoba, mantan pemakai narkoba, dan mantan bandar narkoba. Hadir pula Romo Subroto Widjojo SJ dan psikolog Yohana Ratri.
Mgr Riana yang menjelaskan bahwa tubuh diciptakan untuk menyalurkan kasih Allah. “Tuhan menyerahkan tubuh-Nya sebagai tanda kasih. Kalau kita memakai narkoba, berarti menghancurkan tanda kasih ituâ€. Menurut Uskup Ketapang, Kalimantan Barat ini, kita dipanggil menjaga kesucian hidup yang adalah perutusan untuk menghadirkan kebaikan Allah.
Maria Pertiwi