HIDUPKATOLIK.com – Bapa Suci menerima penghargaan Charlemagne karena pesannya yang menimbulkan harapan bagi kemajuan dan unifikasi Eropa.
Paus Fransiskus menerima penghargaan Charlemagne di Istana Sala Regia Vatikan, Jumat, 6/5. Para pemimpin Eropa hadir dalam acara penerimaan penghargaan itu, seperti Raja Felipe dari Spanyol, Kanselir Jerman Angela Merkel, Perdana Menteri Italia Matteo Renzi, serta beberapa pemimpin Uni Eropa, Donald Tusk, Jean-Claude Juncker dan Martin Schultz.
Humanisme Baru
Dalam pidatonya seperti dilansir news.va 7/5, Bapa Suci mendesak Eropa agar membangun jembatan dan meruntuhkan tembok-tembok pemisah bagi semua orang. Pidato itu mengutip pernyataan Marthin Luther King Jr (1929-1968), “I Have A Dreamâ€. Paus menyampaikan visinya untuk Eropa yang peduli akan hak anakanak, kaum muda, orangtua, orang miskin dan lemah, serta “pendatang baruâ€. “Saya memimpikan suatu humanisme baru Eropa yang memajukan dan melindungi hak-hak tiap orang, tanpa mengabaikan kewajibannya,†ujar Paus.
Menurutnya, saat ini Eropa “lelah†dan butuh ide-ide segar untuk berdialog mencari solusi kerumitan masalah yang dihadapi. “Saya masih bermimpi, Eropa tetap muda, sekaligus mampu menjadi ibu bagi bangsa dan negara lain. Saya bermimpi, Eropa menjadi ibu yang menawarkan bantuan kepada kaum papa karena mereka telah kehilangan segalanya.â€
Charlemagne
Penghargaan Charlemagne diberikan kepada tokoh atau organisasi yang berkontribusi bagi kemajuan dan unifikasi Eropa dalam pelbagai bidang. Secara rutin, penghargaan paling prestisius di Eropa ini diberikan sejak 1950 oleh Walikota Aachen, Jerman.
Nama Charlemagne diambil oleh sang pendiri, Dr Kurt Pfeiffer dari Raja Franks, Carolus Agung (742-814), yang menjadi penerus cikal bakal Kekaisaran Romawi Suci. Carolus Agung dimahkotai Paus Leo III (750-816) sebagai kaisar.
Paus Fransiskus bukanlah Paus pertama penerima Charlemagne. Bapa Suci Yohanes Paulus II telah menerimanya sebagai penghargaan luar biasa pada 2004.
Yusti H.Wuarmanuk