HIDUPKATOLIK.com – Sinode membantu keluarga menghidupi kembali harapan dan misi keluarga yang terkikis, terutama soal pengampunan.
Paus Fransiskus mengajak seluruh keluarga mengamalkan hasil sinode dalam hidup bermasyarakat dan menggereja. Hal ini ia serukan dalam Audiensi Umum di Lapangan St Petrus Vatikan, Rabu 4/11. Lewat tema sinode “Panggilan dan Misi Keluarga dalam Gereja dan Dunia Modernâ€, Bapa Suci menegaskan, persatuan keluarga adalah peristiwa rahmat yang harus disyukuri.
Hasil akhir sinode terus dikaji. Hasil ini akan dipublikasikan agar umat bisa ambil bagian dalam karya Allah. “Saya ingin teks segera dipublikasikan agar semua orang ikut berpartisipasi dalam menjaga dan merawat keluarga,†kata Bapa Suci seperti dikutip CAN, 4/11.
Luka Disembuhkan
Bapa Suci menyadari, saat ini banyak keluarga dilanda krisis karena tak ada cinta dan pengampunan. Berbagai tawaran dunia silih berganti mengguncang kesetiaan keluarga. Ia mengajak umat saling mengampuni antara suami, istri dan anak-anak. “Tak ada cinta yang bertahan lama tanpa pengampunan,†kata Bapa Suci.
“Bukankah Yesus, Anak Allah, mampu mengampuni? Mengapa kita sebagai pengikut- Nya tak sanggup mengampuni?†lanjutnya. Sebagai makhluk sosial, manusia bukan sekadar hidup bersama orang lain, tapi mendasari kebersamaan itu dengan pengampunan. Inilah misi umat Kristiani, kapan pun dan dimana pun.
Pengampunan harus dilakukan tiap hari. Jangan biarkan satu hari pun berlalu tanpa mengatakan, “Aku minta maafâ€, antara orangtua-anak, kakak-adik, menantu- mertua, dsb. Dengan belajar memaafkan, semua luka disembuhkan, pernikahan bertahan lama, dan keluarga menjadi benteng pertahanan bagi pengaruh-pengaruh negatif dunia.
Doa Bapa Kami
Paus juga mengajak umat untuk melihat keluarga sebagai sumber pengampunan. Pengampunan tak hanya menyelamatkan keluarga dari perpisahan, melainkan membuat keluarga lebih siap membantu keluarga lain menjadi lebih baik. “Bukan soal orang yang berseru kepada-Ku, ‘Tuhan, Tuhan,’ akan masuk dalam kerajaan Surga, tapi mereka yang melakukan kehendak Bapa-Ku,†jelas Paus mengutip Mat 7:21.
Di akhir audiensinya, Bapa Suci mengajak keluarga merefleksikan doa Bapa Kami sebagai dasar biblis pengampunan, “Ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami†(Mat 6:12). “Jika kita belajar untuk minta pengampunan dari setiap anggota keluarga, luka batin kita akan disembuhkan, pernikahan akan kuat dan keluarga tumbuh dalam iman,â€demikian Bapa Suci seperti dilansirRadio Vatikan, 4/11.
Yusti H.Wuarmanuk