HIDUPKATOLIK.com – Beberapa hari pasca kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke Amerika Serikat (AS), terjadi insiden penembakan di Perguruan Tinggi Umpqua, Roseburg, Oregon, Kamis 8/10. Christopher Harper Mercer (26) memasuki Sekolah Tinggi Umpqua dengan senjata api dan menembaki orang di situ. Insiden ini menewaskan 10 orang dan melukai sembilan orang lainnya.
Mercer adalah mahasiswa di Sekolah Tinggi Umpqua. Ia diduga meminta korban menyebutkan agama mereka sebelum menembaknya. Beberapa jam usai penembakan, Uskup Auksilier Portland, Oregon, Mgr Peter Leslie Smith mengunjungi Roseburg dan merayakan Misa di sana. Mgr Smith mengungkapkan bela sungkawa mewakili Uskup Agung Portland, Oregon, Mgr Alexander King Sample atas tragedi ini.
Mgr Smith percaya, ada beberapa faktor yang berkontribusi sehingga insiden itu terjadi. Salah satunya adalah sekularisasi yang berkembang di masyarakat. “Amerika sudah mengarah pada masyarakat amoral. Etika yang seharusnya mengatur hidup manusia pelan- pelan luntur,†tegasnya, seperti dilansir Radio Vatikan 9/10.
Mercer menembaki kepala orangorang beragama Kristen. Mereka yang beragama non Kristen ditembak di kaki. Menanggapi hal ini, Mgr Smith khawatir insiden ini akan mengganggu hubungan antaragama di AS. Mgr Smith percaya, insiden ini bermula dari peran keluarga. “Anak akan tumbuh menjadi pribadi yang sekular, kasar dan keras. Sayang, banyak keluarga di AS cenderung membiarkan anaknya tumbuh dalam situasi ini,†ujarnya.
Gereja Portland minta agar umat berdoa dan mendukung proses hukum kasus ini. “Silakan berdoa bagi perdamaian, khususnya bagi korban ketidakadilan yang dialami saudara-saudari kita,†demikian Mgr Smith.
Yusti H. Wuarmanuk
