HIDUPKATOLIK.com – Seorang profesional bisnis menduduki posisi penting pemerintahan. Ia adalah Franciscus Maria Agustinus Sibarani. Presiden Jokowi melantiknya sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Sejak Kamis, 27 November 2014, Frangky yang memiliki nama lengkap Franciscus Maria Agustinus Sibarani, mulai mengemban tugas baru. Ia di lantik di Istana Negara oleh Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). BKPM merupakan lembaga pemerintah non departemen yang bertugas merumuskan kebijakan dalam bidang penanaman modal, baik dari dalam maupun luar negeri. Frangky mengisi kekosongan jabatan yang yang telah ditinggalkan Mahendra Siregar sejak 20 Oktober 2014.
Frangky akan langsung tancap gas membenahi segala tantangan dalam bidang penanaman modal di Indonesia. Ia akan fokus dalam tiga hal. Pertama, ia bertekad untuk membenahi perizinan penanaman modal agar lebih transparan, cepat, serta sederhana. “Pelayanan harus terpadu satu pintu. One stop service!” katanya. Kedua, menghilangkan sumbatan dalam investasi. Ketiga, mengembangkan investasi dengan mendorong para investor untuk menanamkan modalnya di sini.
Suka pertanian
Frangky lahir di Bandung, Jawa Barat, lima puluh tahun silam. Sejak kanak-kanak, ia suka bermain di lahan pertanian. Kegemarannya ini kian menguat, tatkala ia berkunjung ke rumah pamannya di Jember, Jawa Timur, yang memiliki kebun luas. “Saya suka pertanian. Memiliki kebun yang luas itu sangat mengasyikkan,” ujarnya mengenang masa lalu.
Kecintaan Frangky kepada dunia pertanian semakin mengkristal dalam lubuk hatinya. Ia bermimpi bisa melanjutkan kuliah di Institut Pertanian Bogor (IPB). Namun, ia segera sadar, kemampuan akademiknya biasa-biasa saja. Frangky pun mulai khawatir, tak bisa masuk IPB jika melalui jalur tes. Ia memutar otak agar impiannya tergapai.
Pada saat itu, selain jalur tes, ada jalur lain untuk masuk perguruan tinggi, salah satunya dengan mengikuti lomba karya ilmiah. Frangky pun mencoba jalur ini. Meski masih duduk di bangku sekolah menengah atas, Frangky mencoba melakukan beberapa penelitian. Mula-mula, ia melakukan penelitian dengan mengubah air laut menjadi air tawar. Tapi, riset ini gagal total, karena Frangky harus berhubungan dengan ilmu kimia, satu mata pelajaran yang paling tidak disukainya.
Frangky tak menyerah. Kali ini, ia melakukan penelitian dengan memproduksi makanan ayam secara mandiri. Ia meneliti berbagai bahan yang bisa dibuat pakan ternak. “Termasuk cari daging tikus,” ungkapnya sambil tertawa. Tetapi di tengah jalan penelitian, sang ayah tidak memberi ijin. “Saya langsung menangis,” imbuhnya.
Ia tak putus asa. Segera ia mencari riset lain. Kemudian, ia pergi ke Trawas, Mojokerto, Jawa Timur. Di sana, ia menemukan banyak candi peninggalan bersejarah yang belum tercatat. “Riset ini masuk kategori wisata budaya. Saya mencari data, lalu membuat makalah untuk dikirimkan,” ceritanya. Beberapa hari kemudian, makalahnya mendapat balasan. “Ternyata riset saya masuk sebagai finalis. Itu berarti, saya diterima kuliah di IPB tanpa tes,” imbuh Frangky penuh sukacita.
Ketika kuliah, Frangky aktif mengikuti organisasi. Ia terlibat membidani Ikatan Mahasiswa Teknik Pertanian Indonesia. Sembari kuliah, ia berjualan kaos bertuliskan “IPB”.
Menginjak tingkat akhir kuliah, Frangky mendapat kesempatan magang di sebuah perkebunan yang dikelola Astra. Usai magang dan lulus kuliah, Frangky langsung diterima bekerja di Astra. Pada 2002, Frangky pindah kerja ke Garudafood Group. Frangky bertugas mengurus dan bekerja sama dengan para petani kacang di seluruh Indonesia.
Dua tahun berselang, Frangky dipercaya sebagai Chief Corporate Affairs Garudafood Group.“Inilah titik balik saya. Karena jabatan ini, saya memiliki banyak relasi, kenal banyak orang dan organisasi,” ungkap suami Endah Dewayani ini.
Relawan Jokowi
Ia benar-benar tak menyangka, Presiden Jokowi memberi kepercayaan kepadanya sebagai Kepala BKPM. Frangky mengenal kiprah Jokowi ketika menjadi Walikota Solo, Jawa Tengah. Sejak menjadi Walikota Solo, menurut Frangky, Jokowi membuat banyak perubahan. Frangky mengikuti gerak perubahan Solo, lantaran sang istri berasal dari kota ini. “Istri saya orang Solo. Jadi, saya sering ke Solo. Sejak Jokowi jadi Walikota, perubahan sangat terasa,” ujar umat Paroki St Matius Penginjil Bintaro, Tangerang Selatan ini.
Ketika Jokowi bersama Jusuf Kalla maju dalam pemilihan presiden (Plipres) 2014 lalu, Frangky terlibat sebagai relawan nasional Jokowi-JK. Di sinilah, ia kerap bertemu dan berdiskusi dengan Jokowi dan Jusuf Kalla.
Setelah dilantik menjadi Presiden RI, Jokowi meminta bertemu dengan Frangky pada 28 Oktober 2014. Lalu pada 3 November 2014, Frangky diminta menghadap Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. “Saya diminta menjadi Kepala BKPM. Dan setelah ada keputusan yang pasti, saya langsung mengundurkan diri dari Garudafood Group,” ungkap Frangky.
Frangky mengungkapkan, ia siap ditugaskan dimanapun. Kala menjadi relawan, ia bekerja keras memenangkan Jokowi- Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI. Kini, ia pun terus berjuang menyukseskan program-program kerja Jokowi-Jusuf Kalla.
“Ini amanah. Sebagai bagian dari tim, saya harus siap menyukseskan program-program pemerintah. Kami akan segera merilis tugas pertama, yakni pelayanan terpadu satu pintu,” tegas Frangky.
Franciscus M. A Sibarani
TTL : Bandung, Jawa Barat, 28 Agustus 1965
Isteri : Endah Dewayani
Anak : Michael Caesariano B. Sibarani, Fransisca Kenny L. Sibarani, dan Maria Angelica P. Sibarani
Pendidikan:
• SMP St Stanislaus Surabaya
• SMA St Maria Surabaya
• Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor
Pekerjaan:
• Senior Manager Astra Agro Niaga Group (1989-1999)
• General Manager PT Bumi Mekar Tani, Plantation Divison of Garudafood Group (2002-2004)
• Chief Corporate Aff airs Garudafood Group (2004-2014)
• Anggota Tim Koordinasi Penanganan Hambatan Industri dan Perdagangan (2010-sekarang)
• Anggota Tim Terpadu Pengawasan Barang Beredar (2010-sekarang)
• Wakil Sekretaris Umum APINDO (2008-2013)
• Anggota Dewan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Nasional RI (2005-2010)
• Wakil Ketua Komite Tetap Perdagangan Dalam Negeri KADIN (2010- 2015)
• Sekretaris Jenderal Pusat Informasi Produk Industri Makanan dan Minuman (2007-sekarang)
• Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (2010- 2015)
• Ketua APINDO (2013-2018)
• Kepala BKPM (2014-sekarang)
Aprianita Ganadi