HIDUPKATOLIK.com – Mgr Cosmas Michael Angkur OFM menggembalakan umat di Keuskupan Bogor selama 19 tahun, 29 hari. Tepat pada 21 November 2013, Paus Fransiskus menerima pengajuan purna karyanya imam Fransiskan kelahiran Lewur, Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur, 4 Januari 1937 ini, sebagai Uskup Bogor. Berikut petikan wawancara dengan Mgr Angkur:
Apa yang Mgr Angkur rasakan ketika mengetahui pengajuan purna karya dika bulkan dan Paus menunjuk Pastor Paskalis sebagai Uskup Bogor?
Ini hal yang biasa. Ada waktu saya datang, ada waktu saya pergi, dan seharusnya memang seperti ini. Sebab segala sesuatu indah pada waktunya. Semua yang pernah saya lakukan bukanlah kebanggaan, sebab saya hanyalah seorang hamba yang melakukan segala sesuatu seturut kehendak-Nya.
Setelah purna karya, Mgr Angkur akan tinggal di mana?
Saya akan kembali ke Biara Fransiskan di Labuan Bajo, Manggarai. Dua minggu setelah tahbisan Mgr Paskalis, saya akan ke Labuan Bajo, dan menetap selamanya di sana.
Ada karya yang akan dilakukan?
Saya akan mengisi waktu dengan berefleksi dan beristirahat di Labuan Bajo. Saya akan tetap menerima tamu atau melayani umat di paroki, tapi tidak dalam kapasitas sebagai Uskup Bogor lagi.
Apa pesan Mgr Angkur?
Jaga Keuskupan Bogor ini dengan baik, terutama jagalah kebersamaan bersama umat. Berkaryalah yang lebih baik dari yang pernah saya buat.
Yanuari Marwanto
HIDUP NO.08 2014, 23 Februari 2014