HIDUPKATOLIK.com – Pastor Jhon Tondowidjojo Tondodiningrat CM merayakan ulang tahun ke-77 di Unika Widya Mandala Surabaya, Jawa Timur, Minggu, 25/9. Pakar komunikasi ini mengumpulkan para mantan imam dari berbagai kongregasi. Mereka mengenal sosok Romo Tondo, sapaannya, sebagai imam yang setia dan bisa merangkul siapa saja.
A. Harihardjanto memberi kesaksian, Romo Tondo adalah sahabat dalam mencari makna kehidupan. “Beliau adalah orang kedua yang saya sebut sebagai Eyang Semar Bodroyono. Orang yang pertama adalah pembimbing rohani saya, Franz Magnis Suseno SJ. Eyang Semar Bodroyono ialah titisan Ilahi yang mau mengabdi kepada sesama,†tutur mantan imam Yesuit ini.
Sementara mantan imam Vinsensian, Prio Utomo, menuturkan bahwa Romo Tondo adalah seorang sahabat yang baik. Figur Yesus yang mau merangkul orang-orang tersisih, misalnya mantan imam, diajak ngomong, dan bahkan diberi pekerjaan. “Saya sangat sayang kepada Romo Tondo.â€
Hal senada diungkapkan mantan imam Serikat Sabda Allah, Paskalis Edwin Nyoman. Ia mengisahkan, Romo Tondo sangat peduli kepada para mantan imam. “Ketika saya baru keluar, Romo Tondo menghubungi saya, lalu memberikan teks-teks Italia untuk diterjemahkan, padahal Romo Tondo bisa mengerjakannya sendiri. Ini sangat mengharukan bagi saya,†ujar mantan dosen STFT Widya Sasana Malang itu.
Benny Sabdo