HIDUPKATOLIK.com – “Kesadaran pluralisme saya muncul ketika bertemu Pastor Johanna Konta di Mesir,†kisah cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU) dan Chairman Moderate Muslim Society, Zuhaeri Misrawi. Hal itu ia ungkapkan di hadapan para seminaris di Seminari Petrus Canisius Mertoyudan, Magelang, Sabtu, 23/7.
Zuhaeri bercerita, saat ia masih kuliah di Mesir pada l998, ia kerap membaca koran Al-Ahram. Suatu kali, ia membaca sebuah artikel yang ditulis Pastor Johanna Konta. “Artikel itu memuji Islam lewat tulisan tentang Isra Miraj,†papar pria kelahiran Madura, 5 Februari 1977 ini.
Zuhaeri sangat tertarik dengan artikel itu dan ingin bertemu dengan Pastor Konta. Akhirnya, ia dapat bertemu dengan pastor berjubah dan berjenggot panjang di sebuah pastoran di Mesir. “Padahal, saat itu, saya masih beraliran keras,†akunya.
Saat Zuhaeri bersua Pastor Konta, waktu menunjukkan saatnya shalat Azar. Tiba-tiba, Pastor Konta mengingatkan Zuhaeri agar shalat. Pastor Konta menunjukkan tempat wudlu dan meminjamkan alat shalat. Zuhaeri pun terkejut bukan kepalang. “Setelah itu, kesan saya terhadap pastor mendadak berubah. Apalagi, sebelum pulang, saya diberi coklat,†ungkapnya sembari tertawa.
Pengalaman itu amat membekas di hati Zuhaeri. Dan, sebagai tanda terima kasih pada pastor yang telah memberi pencerahan itu, kini Zuhaeri tengah menulis buku yang diberinya judul “Yesus dalam Al-Quranâ€.
H. Bambang S