Selasa, 26 April 2011
Kis 2:36-41; Mzm 33:4-5,18-19,20,22; Yoh 20:11-18
Ada perbedaan besar antara tahu tentang seseorang dan mengenal orang itu secara pribadi. Bisa dihitung, berapa banyak teman dalam jejaring Facebook Anda yang sungguh mengenal Anda secara pribadi, dan berapa yang hanya tahu sedikit-sedikit tentang Anda.
Pengenalan mengandaikan adanya pengalaman yang terus terjadi hingga saat ini. Jika tidak, pengenalan itu hanya akan berputar-putar terbatas pada kenangan lama. Maria Magdalena diundang oleh Yesus untuk kembali masuk ke dalam pengalaman. Bukan lagi hanya kenangan masa lalu, tetapi sungguh nyata berdasarkan pada apa yang ada saat ini. Yesus mengundangnya untuk tidak membiarkan diri terikat pada kenangan lama. Maria Magdalena mencari â€sesuatu†( jenazah Yesus), tetapi ia menemukan â€seseorang†(Yesus yang hidup).
Kebangkitan Yesus membuktikan, bahwa Allah sungguh setia kepada seluruh alam ciptaan. Pemazmur pun berseru: â€Bumi penuh dengan kasih setia Tuhan!†Namun demikian, bagi kita selalu ada kesempatan untuk menerima atau menolaknya. Janji Tuhan tidak dibebankan kepada kita sebagai sebuah paksaan. Kita perlu jujur dengan tiap pilihan kita. Pusat perhatian kita bukanlah sesuatu yang diberikan oleh Tuhan, melainkan pribadi Tuhan sendiri. Kita perlu mengenal kembali â€seseorang†itu, Yesus, dan bercerita tentang pengalaman nyata. Kita adalah saksi. Hallelu-Yah!
Pastor Deshi Ramadhani SJ