HIDUPKATOLIK.COM – Sekolah TK Sint Carolus Tarakanita Bengkulu kembali menunjukkan komitmennya dalam mendidik siswa untuk peduli terhadap lingkungan. Pada Jumat pagi,15/11/2024 tepatnya pukul 08.30 hingga 09.30, para siswa TK dengan penuh semangat mengikuti kegiatan pembuatan Eco Enzyme dari kulit buah. Kegiatan ini berlangsung di selasar sekolah dengan suasana yang penuh keceriaan dan antusiasme.
Eco Enzyme, cairan hasil fermentasi organik yang memiliki berbagai manfaat untuk kebersihan dan pertanian, dibuat dari bahan-bahan sederhana seperti sisa kulit buah, molase/gula merah dan air. Kegiatan ini dipandu langsung oleh Adam Marsin, Pembantu Pelaksana TK Sint Carolus Tarakanita Bengkulu. Dengan kesabaran dan keahliannya, beliau membimbing para siswa melalui setiap langkah proses pembuatan Eco Enzyme.
Sebelum kegiatan dimulai, Adam Marsin menjelaskan secara singkat kepada para siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan dan manfaat dari Eco Enzyme. “Sisa kulit buah yang biasanya dibuang bisa kita manfaatkan menjadi sesuatu yang berguna. Selain ramah lingkungan, Eco Enzyme juga bisa digunakan sebagai pembersih alami dan pupuk untuk tanaman,” jelasnya kepada anak-anak yang dengan serius mendengarkan.
Setelah penjelasan singkat, para siswa diajak untuk mulai membuat Eco Enzyme. Dalam kelompok-kelompok, mereka diajarkan cara mencampur kulit buah dengan molase dan air dalam wadah plastik. Dengan didampingi guru, anak-anak belajar mengukur bahan-bahan, mencampurnya dengan hati-hati, dan mengaduk hingga merata. Proses ini tidak hanya mengajarkan tentang pengelolaan limbah organik, tetapi juga melatih keterampilan motorik dan kerja sama di antara para siswa.
Kepala TK Sint Carolus Tarakanita Bengkulu, Cicilia Rini Handayani, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program edukasi lingkungan yang rutin diadakan oleh sekolah. “Kami ingin anak-anak sejak dini belajar untuk mencintai lingkungan dan memahami bahwa limbah yang kita hasilkan dapat diolah kembali menjadi sesuatu yang bermanfaat. Semoga mereka membawa pelajaran ini hingga dewasa nanti,” kata Ibu Cicil.
Di akhir kegiatan, hasil campuran Eco Enzyme dari masing-masing kelompok disimpan dalam wadah tertutup untuk proses fermentasi yang akan berlangsung selama tiga bulan. Para siswa akan terus memantau perkembangan cairan tersebut hingga siap digunakan.
Dengan kegiatan seperti ini, TK Sint Carolus Tarakanita Bengkulu berharap dapat menanamkan kesadaran lingkungan kepada generasi muda sejak usia dini. Tidak hanya siswa, kegiatan ini juga memberikan inspirasi kepada orang tua untuk lebih peduli terhadap pengelolaan limbah rumah tangga. Semangat kecil dari siswa-siswa TK ini membuktikan bahwa kepedulian terhadap lingkungan bisa dimulai dari langkah sederhana, seperti memanfaatkan limbah kulit buah menjadi Eco Enzyme yang bermanfaat. Semoga upaya kecil ini bisa membawa dampak besar bagi kelestarian bumi di masa depan.
Sumber: Humas Tarakanita Bengkulu