HIDUPKATOLIK.COM – Sesi pemotongan kue ulang tahun dan tumpeng menandai syukuran ulang tahun Episkopal yang pertama Uskup Banjarmasin Mgr. Victorius Dwiardy, OFMCap di aula Sasana Sehati, Paroki Keluarga Kudus, Katedral Banjarmasin, Senin, 4/11/2024 malam.
“Malam ini kesan saya membahagiakan. Dukungan seluruh umat saya rasakan positif sekali terhadap Uskupnya dan pastornya. Mereka hadir dan mendoakan kami semua,” ucapnya
Ia menyampaikan kesan-kesannya selama menggembalakan Keuskupan Banjarmasin selama setahun. Ia merasakan tantangan yang harus diatasi bersama umat; menjadikan kehadiran Gereja Katolik agar semakin mempunyai arti, manfaat, dan dampak bagi keselamatan banyak jiwa-jiwa.
“Kehadiran dan perhatian Pastor, Suster, Frater, Bapak, Ibu, saudara, dan saudari sekalian dalam mensyukuri satu tahun tahbisan saya sebagai Uskup merupakan tanda kasih yang luar biasa,” ucapnya dalam homilinya pada Misa Syukur Ulang Tahun Tahbisan Episkopalnya di Paroki Katedral Banjarmasin.
Menurut Uskup Victor, hal ini merupakan suatu tantangan baginya untuk selalu mencoba bercermin pada pribadi Uskup Agung Carolus Borromeus, yang pestanya dirayakan setiap tanggal 4 November oleh Gereja Semesta. Santo ini telah melakukan aktivitas pelayanannya bagi keselamatan banyak jiwa-jiwa. Karena ketangguhannya sebagai pewarta Injil dan saksi Kristus, santo ini dijuluki sebagai “manusia baja atau manusia besi”.
Sebagai Uskup Agung Milan, Santo Carolus Borromeus bertanggung jawab atas 750-an paroki, 5000-an imam, dan 3000-an suster. Dia terus-menerus bekerja dan mengorganisir keuskupannya, dengan melakukan visitasi atau kunjungan ke paroki-parokinya secara langsung. Dia juga menaruh perhatian besar untuk pendidikan calon imam; dengan fokus membangun seminari untuk mempersiapkan para imamnya secara sungguh-sungguh maupun secara spiritual.
Melalui penuturannya, Santo Carolus Borromeus mempunyai nasihat yang terkenal, “Kerjakan segala sesuatunya dalam cinta kasih,” dalam semangat yang luar biasa, yang masih terngiang-ngiang sampai hari ini.
Uskup Victor menjelaskan maksud dari nasihat yang disampaikan Santo Carolus Borromeus di atas, “Lakukan perkara-perkara setiap harinya, bukan dengan putus asa, menyerah, dan takut; melainkan lakukanlah semua itu dalam atau dengan cinta kasih. Dengan begitu, kita akan memiliki kekuatan-kekuatan untuk melahirkan Yesus Kristus yang adalah Kasih dalam diri sendiri dan sesama.”
Ketika terjadi wabah pes, banyak bangsawan dan pejabat Kota Milano meninggalkan kota ini untuk menyelamatkan diri. Sedangkan Carolus Borromeus justru mengunjungi dan melayani warga yang sakit. Hidupnya sungguh-sungguh dipersembahkan untuk membangun Kerajaan Allah. Santo ini meninggal pada usia 46 tahun.
Di akhir homilinya, Uskup Victor mengajak semua yang hadir untuk meneladani pribadi Santo Carolus Barromeus yang selalu siap sedia untuk menjadi orang-orang yang baik, setia, siap melayani dan mengasihi, dengan penuh sukacita. Dengan begitu, kita dapat menjadi semakin baik, kaya, dan bersinar melalui hidup dan kesaksian kita masing-masing.
Laporan Dionisius Agus Puguh Santosa/Foto: Budi Hartono Limantara (Banjarmasin)