HIDUPKATOLIK.COM – LIONEL Louis Yosef Pailah sangat senang ketika ia mendapat kabar bahwa Paus Fransiskus telah menerima sketsa hasil karyanya. Sketsa berbingkai berukuran 70×90 sentimeter ini diserahkan kepada pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia oleh salah satu perwakilan Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) saat melakukan audiensi di Vatikan pada akhir Agustus lalu, lebih dari satu minggu menjelang Kunjungan Apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia.
Remaja berusia 14 tahun ini rela tidur hanya empat jam sehari untuk menghasilkan sketsa Paus Fransiskus tersebut. Pasalnya, ia hanya memiliki waktu pada malam hari setelah pulang sekolah dan melakukan olahraga rutin. “Saya ngebut membuatnya, jadi agak susah. Apalagi saya baru pertama kali menggambar sketsa berukuran besar. Ini butuh detil lebih banyak. Empat hari masih kurang sebenarnya,” ujarnya.
Namun jerih payahnya terbayarkan. Saking senangnya, ia bahkan tak bisa memejamkan mata. “Saya belum pernah bertemu Paus Fransiskus. Ketika sketsa saya diterima oleh beliau, ada rasa bangga dan senang. Saya tidak bisa tidur karena saya senang sekali,” imbuhnya.
Baginya, Paus Fransiskus adalah seorang pemimpin besar. “Beliau bukan orang yang gampang menyerah menurut saya. Saya meneladani kerja keras, kejujuran, dan tekad beliau,” ungkap remaja yang gemar menggambar sejak SD ini.
Selain Paus Fransiskus, Lionel juga membuat sketsa beberapa presiden Republik Indonesia, antara lain Soekarno, Soeharto, B.J. Habibie, Abdurrahman Wahid, dan Susilo Bambang Yudhoyono. Ia juga membuat sketsa politisi, termasuk Prabowo, presiden terpilih yang akan dilantik pada pertengahan Oktober 2024.
Sang ayah, Steven Yohanes Pailah, pun tak luput dari kelincahan tangannya.
Lionel, yang masih duduk di bangku Kelas VIII SMP Strada Nawar, Bekasi, Jawa Barat, telah menghasilkan lebih dari 30 sketsa hingga saat ini. Rencananya, ia akan membuat sekitar 100 sketsa. “Saya ingin membuat pameran. Hasilnya saya akan sumbangkan untuk charity, untuk anak-anak yang membutuhkan. Saya akan terus menggambar untuk menunjang misi saya, dan saya berharap semua hasil yang didapat dari gambar itu bisa saya sumbangkan untuk anak-anak yang membutuhkan dan menderita penyakit kanker,” ujarnya.
Anak pertama dari tiga bersaudara ini juga berpesan kepada Orang Muda Katolik (OMK) agar mampu mengembangkan talenta mereka. “Jangan pernah berhenti berkarya, melakukan misi, dan berbakti serta bersikap rendah hati. Talenta diberikan oleh Tuhan. Dan saya mendapatkan talenta ini juga dengan kerja keras saya. Tuhan tidak memberikan begitu saja, saya harus bekerja keras dan mengembangkannya. Jadi saya harus mengembalikannya kepada Tuhan,” pungkasnya.
Katharina Reny Lestari
Sumber: Majalah HIDUP, Edisi No. 42, Tahun ke-78, Minggu, 20 Oktober 2024