HIDUPKATOLIK.COM – Bedah Buku “Menjadi Garam Dunia”, autobiografi Michael Utama Purnama, Senin (28/10) diadakan di Kantor ICRP, Cempaka Putih. Hadir sebagai pembahas: Ulil Abshar Abdallah (Ketua ICRP dan Ketua PBNU), Musdah Mulia (Dewan Pendiri ICRP), Julius Yunus Tedja (Ketua PUKAT Nasional), Penulis Esthi Susanti Hudiono.
Dalam kesempatan ini Esthi Susanti menegaskan sosok Michael Utama adalah sosok petarung, ini bisa dilihat dengan sepak terjangnya yang sebelumnya imam Katolik lalu keluar dan menjadi awam yang dikenal sebagai aktifis dialog lintas iman. Selain sebagai pendiri ICRP (Indonesian Conference Religion on Peace) Michael Utama juga Pendiri PUKAT (Profesional dan Usahawan Katolik). Sebagai orang keturunan Thionghoa Michael Utama dapat melepaskan ketakutannya dalam menjadi aktifis lintas iman.
Ulil Absar Abdallah sebagai Ketua PBNU mengatakan bahwa saat ini banyak orang menampilkan hidup yang eksklusif di agama-agamanya dan kepercayaannya. Sementara Michael Utama ini sebagai orang yang melintasi batas-batas itu.
Ulil melihat era tahun 80-an sampai awal 90-an adalah masa-masa keemasan dalam dialog lintas iman. “Saya yang masih muda saat itu sempat mengikuti diskursus-diskursus seperti teologi pembebasan, Konsili Vatikan II dan sebagainya. Itu mempengaruhi pemikiran-pemikiran saya. Michael utama adalah kesaksian hidup yang penuh makna. Sosok orang seperti Michael Utama adalah sosok manusia yang langka, pribadi manusia yang menjadi jembatan yang berbeda-beda. Meskipun sekarang ini kita memasuki zaman digital tetapi malah menciptakan manusia-manusia yang hidup dalam tempurung-tempurungnya sendiri. Kesadaran tentang hidup melintasi batas-batas tidak tumbuh.”
Sementara Julius Yunus Tedja bersyukur mengenal sosok Michael Utama. “Saya bangga kepada Pak Michael sebelumnya dia tidak pernah membicarakan aktivitasnya di ICRP”. Beliau orang yang full power dan bersyukur menjadi orang Indonesia yang tidak ada jarak dengan yang lainnya. Michael Utama sosok yang aktif di sosial kemasyarkatan. Bahkan ada sebutan sebagai Romo awam. “
Ketua PUKAT Bogor Monica Kusjanti terkesan dengan kegigihan Michael Utama sebagai sosok pejuang kehidupan, yang berpikir, berkata dan bertindak sesuai apa yang diimani dan dihayati sesuai ajaran Katolik. Iman tanpa perbuatan mati. Michael Utama juga sebagai sosok yang bisa menjadi duta toleransi kehidupan beragama dengan menolong tanpa pandang bulu. Dengan apa yang dilakukan sudah menjadi bukti dia menjadi sosok yang selalu menjadi garam yang bisa melakukan hal yang bermanfaat tanpa menonjolkan dirinya.
Ketua ICRP Musdah Mulia merasa sebagai orang yang dekat dengan Michael Utama. “Dia adalah orang yang paling sepuh di ICRP dan berharap Michael Utama tetap menjadi Good Father bagi lembaga ini.”
Dalam teologi Katolik Musdah Mulia merasa terpengaruh dengan bagaimana kita peduli pada sesama, perdamaian dan sisi kemanusiaan yang kuat.
Di mata Musdah Mulia, hidup Michael Utama bernuansa, selalu punya ide-ide baru, peranannya dalam dialog lintas iman mempunyai makna dan telah menjadi garam.
A. Sudarmanto(Kontributor, Bogor)