HIDUPKATOLIK.COM – Sinode Keuskupan Sibolga memasuki hari terakhir (Jumat, 18 Oktober 2024). Di hari terakhir ini, setiap peserta diajak merumuskan visi-misi atau arah dasar dari Gereja Keuskupan Sibolga selama 5 tahun ke depan.
Penentuan visi-misi tersebut tetap didasarkan pada masalah-masalah pokok dan sebab-sebab kunci yang telah dirumuskan sebelumnya.
Ada pun visi yang telah dirumuskan ialah: GEREJA KEUSKUPAN SIBOLGA YANG BERAKAR DALAM IMAN, BERTUMBUH DALAM PERSEKUTUAN, BERBUAH DALAM KESAKSIAN.
Selanjutnya peserta diajak untuk merumuskan misi yang diperlukan sebagai jalan untuk mewujudkan visi yang sudah dibuat.
Ada empat misi yang dirumuskan. Pertama, meningkatkan iman kekatolikan melalui pastoral keluarga yang berkelanjutan dan pewartaan yang kontekstual.
Kedua, meningkatkan persekutuan umat dalam komunitas basis teritorial dan kategorial. Ketiga, mewujudkan aksi-aksi solidaritas bagi kaum lemah dan terpinggirkan.
Keempat, meningkatkan keterlibatan umat Katolik dalam tatanan hidup bermasyarakat melalui pastoral politik.
Para peserta juga merumuskan rencana strategis yang akan dilakukan yaitu pemberdayaan petugas pastoral, baik tertahbis maupun awam, dan pemberdayaan komunitas basis, baik teritorial maupun kategorial.
Sementara itu, nilai-nilai yang akan diwujudkan melalui visi-misi tersebut ialah Persekutuan, Belas Kasih, Solidaritas, Subsidiaritas, Kebenaran, Keadilan, Ketekunan, Keberanian, Tanggungjawab, dan Kesetaraan.
Hasil ini akan dibacakan pada Ekaristi Penutupan Sinode di Gereja Paroki Kon-Katedral Bunda Para Bangsa Gunungsitoli Jumat 18 Oktober 2024.
Laporan Pastor Dedy Padang dari Gonungsitoli, Nias, Sumatera Utara