web page hit counter
Selasa, 15 Oktober 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Yayasan Tarakanita Wilayah Bengkulu Menginspirasi Karyawan dan Masyarakat Lebih Memperhatikan Kelestarian Lingkungan melalui Langkah-langkah Sederhana

Rate this post

HIDUPKATOLIK.COM – Kegiatan Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan (KPKC) yang rutin dilaksanakan setiap Jumat ke-2 & ke-3 di Kantor Wilayah Bengkulu, kali ini agak berbeda pada 11/10/2024. KPKC kali ini dikemas dengan memasukkan “kegiatan belajar” tentang pembuatan sabun cair Eco Enzyme yang dipandu oleh Lukas Daswanto, salah satu karyawan Pembantu Pelaksana Kantor Wilayah. Sabun yang dihasilkan berupa sabun cuci piring dan sabun cuci tangan (hand soap), dengan tujuan untuk mengurangi penggunaan sabun berbahan kimia, meningkatkan efisiensi anggaran, serta memanfaatkan limbah organik sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan.

Kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan kantor ini mendapat apresiasi dari Sr. Margriet CB, selaku Kepala Kantor Wilayah Tarakanita Bengkulu. Sr. Margriet CB mengajak seluruh karyawan untuk mulai membuat sabun Eco Enzyme di rumah masing-masing sebagai bagian dari efisiensi dan kepedulian terhadap lingkungan. “Langkah ini tidak hanya bermanfaat untuk lingkungan, tetapi juga membantu mengurangi biaya rumah tangga dalam jangka panjang,” ujarnya.

Baca Juga Artikel:  Sesudah 100 di Indonesia, Misi Baru Para Dehonian
Membuat sabun Eco Enzyme dengan memanfaatkan bahan alami.

Sabun cair Eco Enzyme dibuat dengan memanfaatkan bahan alami berupa cairan fermentasi dari limbah organik seperti kulit buah dan sayuran. Proses fermentasi ini menghasilkan cairan yang ramah lingkungan dan dapat digunakan sebagai bahan dasar sabun pembersih. Dalam kegiatan ini, karyawan diajarkan takaran dan cara mencampur Eco Enzyme dengan bahan-bahan alami lain untuk menghasilkan sabun cuci piring dan sabun cuci tangan yang efektif, aman, dan hemat biaya.

Lukas Daswanto menjelaskan, “Sabun Eco Enzyme ini sangat mudah dibuat dari cairan Eco Enzyme dan campuran bahan alami lainnya. Selain membantu mengoptimalkan penggunaan cairan Eco Enzyme untuk dibuat menjadi sabun, sabun ini juga aman bagi lingkungan karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya serta lembut di kulit.”

Baca Juga Artikel:  100 Tahun SCJ di Indonesia: Dari Laut Arafuru ke Sungai Mahakam

Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh seluruh karyawan kantor wilayah yang terlibat. Selain  pengetahuan tentang cara membuat sabun ramah lingkungan, kegiatan ini juga mendorong kebiasaan baru yang lebih peduli terhadap lingkungan dan mendorong pola hidup berkelanjutan. Sabun Eco Enzyme cair menjadi alternatif pola hidup sehat dan aman bagi lingkungan serta manusia.

Dengan inisiatif ini, Yayasan Tarakanita Wilayah Bengkulu berharap dapat menginspirasi karyawan dan masyarakat luas untuk lebih memperhatikan kelestarian lingkungan melalui langkah-langkah sederhana yang berdampak besar.

Laporan Humas Tarakanita Bengkulu (Petrus Mundana)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles