HIDUPKATOLIK.COM – Yeh. 16:1-15.60.63 atau Yeh. 16:59-63; MT Yes. 12:2-3.4bcd.5-6; Mat. 19:3-12.
YESUS bersabda, “Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan istrimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian. Tetapi Aku berkata kepadamu: Barang siapa menceraikan istrinya, kecuali karena zina, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zina.” Bagian “kecuali karena zina” ini kerap memantik rasa penasaran di hati kita. Benarkah Yesus mengizinkan perceraian karena zina? Umpama, jika pasangan berkhianat sampai berzina, apakah lantas boleh kita menceraikannya?
Frasa “kecuali karena zina” ini hanya ada dalam Injil Matius. Sebagian penafsir Alkitab menduga, frasa “kecuali karena zina” ini adalah tambahan yang berasal dari hukum kekaisaran Romawi saat itu, yang memang mengizinkan perceraian jika terjadi perzinaan. Akan tetapi, sangat jelas bahwa Yesus tidak setuju dengan hal ini. ”Sejak semula tidaklah demikian!” Artinya, rencana Tuhan atas perkawinan ialah kesetiaan suami dan istri yang menjadi satu daging. Hal ini ditegaskan sejak dalam Kitab Kejadian.
Kesetiaan itu indah karena selaras dengan kehendak Allah. Bukan karena kehendak manusia yang sesuka hati melanggar hukum demi kepentingan diri. Setialah karena Allah setia.
Pastor Bobby Steven Octavianus Timmerman, MSF
Dosen Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Kreator YouTube “Keluarga Katolik Rm. Bobby MSF”
