web page hit counter
Minggu, 17 November 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Kakak-Adik Ucapkan Kaul Kekal; Sang Ibunda: Putri Satu-satunya Saya Serahkan kepada Tuhan

3.3/5 - (3 votes)

HIDUPKATOLIK.COM – SUKACITA menghiasi umat Stasi St. Paulus Sawah Lamo, Paroki St. Fransiskus Assisi Pangaribuan, Keuskupan Sibolga, Sumatera Utara.

Dua anak stasi ini telah menyerahkan diri kepada Tuhan dengan mengucapkan kaul kekal pada waktu yang berdekatan.

Keduanya adalah Sr. Fransiska Sihotang, OSF (Kongregasi Suster-suster  St. Fransiskus dari Tobat dan Cinta Kasih Kristiani, Ordo Sancti Francisci) dan Frater Arnold J. Sihotang,OFMCap (Ordo Saudara-Saudara Dina Kapusin, – Ordo Fratrum Minorum Capucinorum).

Suster Fransiska mengikrarkan kaul kekal di Sibolga pada tanggal 11 Mei 2024 sedangkan Frater Arnold pada tanggal 20 Juli 2024.

Mereka berdua adalah kakak beradik dari ayah dan ibu yang sama. Mereka tiga bersaudara — dua putra dan satu putri, si sulung Henri Sihotang memilih menjadi seorang katekis.

Baca Juga:  Jaringan Caritas Indonesia Terus Bergerak Membantu 9000 Pengungsi Akibat Erupsi Gunung Lewotobi

Sukacita dirayakan dalam Misa Syukur meriah pada hari Kamis, 25/7/2024.

Misa dipimpin oleh Parokus St. Fransiskus Assisi Pangaribuan, Pastor Albert Simbolon, OFMCap dengan 14 imam konselebran termasuk Pater Kustos Kustodi General Kapusin Sibolga, Pastor Yoseph Sinaga,OFM Cap. Perayaan juga dihadiri oleh para suster OSF Sibolga.

Dalam khotbahnya,  Pastor Yoseph berpesan agar kesetiaan tetap menjadi milik kedua dan menjadi pendoa bagi keluarga.

“Dengan demikian, hidup yang dibaktikan kepada Tuhan tetap berbuah di tengah keluarga; bukan dengan hadirnya keturunan penerus tetapi rahmat yang lebih luar biasa,” ujar Pastor Yoseph.

Sr. Fransiska Sihotang, OSF; Frater Arnold J. Sihotang, OFM Cap berfoto bersama Pastor Albert Simbolon dan para konselebran, ibu dan ayah suster dan frater.

Saat syukuran ini, sang ibunda, Regina Habeahan bertutur bahwa dia merasa bahagia dengan pilihan anak-anaknya.

Baca Juga:  PESPARANI II PROVINSI KALIMANTAN UTARA: KEDEPANKAN SPIRIT KATOLIK

“Walau Sr. Fransiska adalah putri satu-satunya, saya serahkan dia kepada Tuhan untuk menjadi suster,” ujarnya.

Sedangkan sang ayah, Asmer P. Sihotang pada awalnya kurang merestui namun akhirnya ikut mendukung pilihan anak-anaknya.

Sr. Fransiska Sihotang, OSF dan Frater Arnold J. Sihotang bersama para suster yang hadir dalam acara syukuran.

Rangkaian syukur ini dipadukan dengan adat Batak untuk keluarga besar.

AS/FHS

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles