HIDUPKATOLIK.COM – Pesta St. Yakobus Rasul, 2 Kor. 4:7-15; Mzm. 126; Mat. 20:20-28
IBU mana tidak menginginkan yang terbaik bagi anak-anaknya? Keberhasilan anak adalah kebanggaan orang tua. Demikianlah Salome, istri Zebedeus. Dengan berani ia meminta dari Yesus tempat terhormat bagi kedua putranya, Yohanes dan Yakobus. Yesus menegaskan, mereka tidak mengerti apa yang mereka minta. Untuk menjadi besar dan terkemuka, pengikut-Nya harus rela menerima kedudukan baru yakni menjadi pelayan dan hamba.
Hari ini Gereja mengenang Santo Yakobus Rasul yang lahir di Betsaida dan wafat sebagai martir di Yerusalem. Bersama Petrus dan Yohanes, Yakobus menyaksikan hal-hal yang tidak disaksikan oleh rasul-rasul lain. Mereka bertiga dikenal sebagai murid-murid kesayangan Yesus. Mereka menyaksikan transfigurasi (Yesus dimuliakan) dan juga peristiwa menyedihkan di mana Yesus bergulat sendirian di Taman Getsemani sementara mereka tertidur.
Kelemahan manusia tidak menghalangi Yesus untuk mencintai dan melayani. Dosa tidak membatalkan rahmat Allah bahkan sebaliknya, di mana dosa bertambah banyak di sana rahmat berlimpah. Yakobus menjadi rasul yang rendah hati dan lemah lembut. Ia dibunuh dengan pedang atas perintah Raja Herodes Agripa (Kis 12). Yakobus memperoleh kedudukan baru menjadi martir dan rasul pertama yang wafat demi imannya kepada Yesus
Monica Maria Meifung Alumna Prodi Ilmu Teologi STF Driyarkara Jakarta